Warga Waiu Kepulauan Sula Gelar Khatam Al-Qur’an, Tradisi Penuh Makna

Senin, 5 Mei 2025 - 17:17 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Desa Waiu saat menggelar tradisi Khatam Al-Qur’an di Masjid Al-Munaawara setelah Ramadan || Foto : karno_kasedata

Warga Desa Waiu saat menggelar tradisi Khatam Al-Qur’an di Masjid Al-Munaawara setelah Ramadan || Foto : karno_kasedata

Kasedata.id – Minggu malam (4/5/2025) menjadi momen penuh khidmat di Desa Waiu, Kecamatan Mangoli Tengah, Kabupaten Kepulauan Sula. Warga setempat menggelar tradisi Khatam Al-Qur’an di Masjid Al-Munaawara setelah Ramadan. Sebuah kegiatan sakral yang telah menjadi bagian dari warisan budaya dan spiritual di Desa ini.

Dalam suasana penuh kekhusyukan, ayat-ayat suci seperti Al-Fatihah dibacakan untuk mengiringi rangkaian acara yang dilaksanakan secara turun-temurun. Tradisi ini bukan hanya menjadi bentuk ibadah, tetapi juga simbol kebersamaan warga dalam menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.

Baca Juga :  Selangkah Lagi Mantan Kades Pohea Jadi Tersangka 

Kepala Desa Waiu, Fahrul Kedafota, dalam sambutannya menyampaikan pesan moral yang mendalam. Ia mengingatkan pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup dan berharap setiap ayat dibacakan menjadi amal yang diterima oleh Allah SWT. Fahrul juga memimpin doa keselamatan bagi seluruh masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Khatam Al-Qur’an setelah Ramadan bukan sekadar ritual, ini adalah wujud nyata dalam menjalankan sunnah Nabi Muhammad SAW, serta bentuk penghormatan kita terhadap kitab suci sebagai petunjuk hidup,” ungkapnya.

Baca Juga :  Gubernur Malut Serahkan Kartu BPJS dan Sertifikat SIO

Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini mencerminkan semangat generasi yang peduli terhadap nilai-nilai keislaman dan tradisi lokal. Melalui pembacaan Al-Qur’an, masyarakat merasakan kedekatan spiritual untuk memperkuat hubungan mereka dengan Allah SWT.

Kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh warga Desa Waiu, tetapi juga melibatkan tokoh masyarakat dari desa tetangga, seperti Kepala Desa Orifola, Imam Desa Orifola, serta staf Badan Sarah. Kehadiran mereka memperlihatkan solidaritas lintas desa dalam merawat tradisi keagamaan. (*)

Penulis : Karno Pora

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

Perkuat Agromaritim, Sektor Wisata Makean–Kayoa Jadi Prioritas 2026
Belum Penuhi Syarat, TPP Buka Pendaftaran Ulang Calon Ketua KONI Malut
Bupati Cup Segera Bergulir di Tujuh Zona Halsel
RSUD CB Ternate Diduga Hambat Pengobatan Pasien Kanker hingga Kritis
Ketua PJSI Malut Brigjen TNI Enoh Solehudin Dukung Sarbin Sehe
Ini Daftar Dukungan Sarbin Sehe Calon Ketua KONI Malut
DPRD Ternate Temukan Problem Ini di Sejumlah Pasar
Oknum Komisioner Bawaslu Ternate Didemo Dugaan Gratifikasi

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:57 WIT

Perkuat Agromaritim, Sektor Wisata Makean–Kayoa Jadi Prioritas 2026

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:09 WIT

Belum Penuhi Syarat, TPP Buka Pendaftaran Ulang Calon Ketua KONI Malut

Rabu, 1 Oktober 2025 - 09:38 WIT

Bupati Cup Segera Bergulir di Tujuh Zona Halsel

Rabu, 1 Oktober 2025 - 07:14 WIT

RSUD CB Ternate Diduga Hambat Pengobatan Pasien Kanker hingga Kritis

Selasa, 30 September 2025 - 18:50 WIT

Ketua PJSI Malut Brigjen TNI Enoh Solehudin Dukung Sarbin Sehe

Berita Terbaru

Daerah

Bupati Cup Segera Bergulir di Tujuh Zona Halsel

Rabu, 1 Okt 2025 - 09:38 WIT