Kasedata.id – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, Aliong Mus dan Sahril Thahir (AM-SAH), semakin menegaskan komitmennya dalam mewujudkan visi-misi yang diusung untuk Pemilihan Gubernur Maluku Utara (Pilgub Malut) pada 27 November mendatang.
Tak hanya fokus pada pengembangan sektor pendidikan, kesehatan, UKM, perikanan, dan pertanian, namun pasangan dengan tagline “Merajut ASA, Membangun Malut” ini juga berkomitmen memperjuangkan pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB), khususnya Sofifi sebagai Ibu Kota Provinsi dan DOB Kabupaten/Kota Lainnya.
AM-SAH bertekad membawa perubahan signifikan bagi wajah Provinsi Malut serta percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Langkah konkritnya termasuk mengalokasikan dana sebesar 100 miliar yang didistribusikan ke 10 kabupaten/kota dalam bentuk program-program sesuai visi-misi mereka.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Berikut adalah kilas balik perjalanan karir politik kedua calon tersebut :
Lahir di Desa Gela, Pulau Taliabu, pada 3 Oktober 1977. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar di Bobong dan SMA di Ternate dan Semarang, ia melanjutkan studi ke Institut Teknologi Pembangunan Surabaya (ITPS) dan meraih gelar sarjana pada tahun 2004. Di kampus tersebut, Aliong mulai aktif di organisasi mahasiswa, terutama Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Sekembalinya ke Maluku Utara, Aliong terlibat aktif di Majelis Wilayah Korps Alumni HMI serta Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Karir politiknya dimulai di Partai Golkar, di mana ia dipercaya memegang beberapa posisi strategis, termasuk Ketua DPD II Golkar Pulau Taliabu.
Perjalanan politik Aliong terus meningkat, dimulai sebagai anggota DPRD Provinsi Maluku Utara periode 2009-2014, kemudian menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Pulau Taliabu. Pada 2016, Aliong terpilih sebagai Bupati Pulau Taliabu dan sukses memimpin selama dua periode. Di bawah kepemimpinannya, Pulau Taliabu mengalami banyak perubahan, termasuk di sektor pariwisata.
Aliong juga dipercaya sebagai Ketua Pengarah Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran untuk Maluku Utara pada Pilpres 2024. Kini, dengan segudang pengalaman itu, Aliong bersama Sahril siap membawa Maluku Utara ke arah lebih baik dengan mendorong pemekaran DOB demi mempercepat pembangunan daerah serta program unggalan lainnya.
Sebagai calon Wakil Gubernur, Sahril adalah sosok sarat pengalaman baik di dunia politik maupun manajemen. Lahir di Malifut, Halmahera Utara, 23 Mei 1967, Sahril menempuh pendidikan di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, dan menyelesaikan studinya pada tahun 1991.
Setelah menamatkan pendidikan, Sahril memulai karirnya sebagai guru di SMP Muhammadiyah Kao, sebelum bergabung di beberapa perusahaan besar, termasuk PT Global Agronusa Indonesia dan PT NHM Gosowong. Pengalamannya dalam dunia manajemen membuatnya dipercaya menjadi Tim Asistensi dan Investasi Pemerintah Provinsi Malut selama lima tahun.
Perjalanan politik, Sahril memulai karir di Partai Bintang Reformasi (PBR) dan kemudian bergabung dengan Partai Gerindra. Ia terpilih tiga kali berturut-turut sebagai anggota DPRD Malut. Dimana ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD pada periode 2014-2019. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Malut, memperkuat posisinya sebagai salah satu politisi berpengaruh di provinsi.
Dengan pengalaman panjang di bidang politik dan manajemen, Sahril memutuskan maju sebagai calon Wakil Gubernur bersama Aliong Mus.
Pasangan dengan nomor urut dua ini bertekad membawa perubahan signifikan di Maluku Utara, dengan menitikberatkan pada percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat melalui visi-misi yang telah dirancang seperti pengembangan ekonomi, pendidikan, kesehatan, serta percepatan pembangunan infrastruktur melalui pemekaran DOB.
Dengan pengalaman dan jejak karir politik yang solid, mereka berdua berkomitmen dan konsisten membawa Provinsi Maluku Utara menuju masa depan yang lebih sejahtera dan berkeadilan. (*)
Penulis : Pewarta
Editor : Sandin Ar