Kasedata.id — Perhimpunan Jurnalis Siber (PJS) Provinsi Maluku Utara (Malut) menggelar dialog publik akhir Tahun 2024 di Caffe V’Reza, Kelurahan Jati, Kota Ternate Selatan, Selasa (31/12/2024).
Kegiatan ini bagian dari refleksi akhir tahun dengan mengangkat tema “Wujudkan Jurnalis yang Berintegritas dan Profesional”,. Menghadirkan narasumber seperti pimpinan media Posko Malut Burhan Ismail, mewakili redaksi Malut Post Hayun Umamit, dan aktivis muda Sahmir Jahum.
Dialog tersebut dihadiri oleh sejumlah awak media di Maluku Utara yang berlangsung dengan penuh antusiasme.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua PJS Malut, Munawir Yakub, menyampaikan dialog ini bertujuan mengevaluasi program pemerintah selama tahun 2024 sekaligus menjadi wadah untuk memproyeksikan langkah pembangunan pada 2025.
“Sebagai PJS, kami telah berkomitmen untuk mengawal pembangunan di Maluku Utara selama setahun terakhir. Banyak capaian telah diraih, tetapi masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Lewat dialog ini, kami berharap masyarakat dapat memahami pencapaian maupun tantangan yang dihadapi, serta rencana pembangunan ke depan,” ujar Munawir.
Pimpinan media Posko Malut, Burhan Ismail, menegaskan pentingnya peran jurnalis dalam mendorong akselerasi pembangunan. Ia mengapresiasi dialog ini sebagai ruang refleksi atas kontribusi insan pers dalam memengaruhi kebijakan publik melalui pemberitaan.
“Selama hampir lima tahun terakhir, jurnalis telah menjadi mitra penting pemerintah dalam menyampaikan masukan dan kritik konstruktif. Dialog seperti ini menunjukkan komitmen PJS untuk terus menjaga peran kontrol sosial demi kemajuan daerah,” ungkap Burhan.
Aktivis muda Sahmir Jahum menekankan sinergi antara jurnalis dan masyarakat sipil dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik. Menurutnya, informasi yang diberikan pers kepada masyarakat adalah bentuk perlindungan dan pemberdayaan.
“Kami percaya konektivitas antara jurnalis dan aktivis menjadi kunci dalam membangun kesadaran bersama, sehingga semua pihak dapat saling melindungi dan mendukung demi kesejahteraan masyarakat,” kata Sahmir.
Sementara itu, perwakilan redaksi Malut Post, Hayun Umamit, menggarisbawahi pentingnya integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas jurnalistik. Ia menegaskan bahwa etika adalah fondasi utama bagi setiap jurnalis.
“Etika adalah modal dasar kita. Bagaimanapun, setiap sumber berita adalah elemen penting yang harus dihormati. Dengan menjunjung tinggi etika, kita dapat menyajikan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi publik,” ujar Hayun.
Dialog publik akhir tahun digelar PJS Malut ini menjadi momen penting untuk merefleksikan capaian pembangunan sekaligus mempertegas peran jurnalis sebagai garda terdepan dalam memberikan informasi yang berintegritas dan profesional. Dengan harapan bahwa dialog ini dapat menjadi awal dari sinergi yang lebih baik antara media, pemerintah, dan masyarakat menuju pembangunan Maluku Utara lebih progresif di tahun 2025. (*)
Penulis : Pewarta
Editor : Redaksi