Babi Hutan Mengamuk di Kelurahan Rua, Ibu dan Anak Jadi Korban

Rabu, 26 Februari 2025 - 13:29 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tampak babi hutan yang mati dipukul warga usai menyerang ibu dan anak di Kelurahan Rua || Foto : istimewa

Tampak babi hutan yang mati dipukul warga usai menyerang ibu dan anak di Kelurahan Rua || Foto : istimewa

Kasedata.id — Warga Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, dikejutkan oleh kemunculan seekor babi hutan yang memasuki permukiman dan menyerang seorang ibu serta anaknya.

Insiden itu terekam dalam video berdurasi 29 detik menyebar luas di berbagai platform media sosial, memperlihatkan babi hutan berwarna cokelat berukuran besar menyerang warga pada Rabu (26/2/24) pagi.

Kejadian bermula sekitar pukul 07.25 WIT ketika seorang warga bernama Budi, melihat babi hutan melintasi jalan dan masuk ke permukiman. Hewan liar itu kemudian mendekati rumah Misna (41 tahun ) dan anaknya yang berumur 4 tahun. Tanpa diduga babi hutan tersebut tiba-tiba menyerang keduanya. Anak Misna mengalami luka-luka dengan robekan di pakaian dan tubuh hingga berlumuran darah.

Menyaksikan kejadian mengerikan itu, Budi segera berteriak meminta pertolongan. Warga yang mendengar teriakan tersebut bergegas ke lokasi dan berusaha mengusir babi hutan dengan kayu serta batu hingga memastikan hewan liar mati alias tewas .

Kapolsek Ternate Pulau, Ipda Iwan Mole, dalam keterangannya membenarkan peristiwa tersebut.

“Babi hutan masuk ke permukiman warga di Kelurahan Rua, RT 03, dan menyerang ibu Misna serta anaknya,” ujar Iwan.

Baca Juga :  Kesultanan Ternate Serukan Tolak Isu SARA

Setelah berhasil ditolong oleh warga, kedua korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Chasan Boesoirie Ternate untuk mendapatkan perawatan medis.

“Hingga sekitar pukul 08.00 WIT, kedua korban sudah berada di rumah sakit dan kini masih menjalani perawatan intensif,” tambah Iwan.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui dari mana asal babi hutan tersebut dan apa yang memicunya memasuki kawasan permukiman di Kelurahan Rua. (*)

Penulis : Haerun H

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

Dinyatakan Gugur Dalam Administrasi, Ini Penjelasan Ketua Tim Sarbin Sehe
H-1, 126 Tungku Disiapkan Sambut Festival Nyao Fufu
Wakil Bupati Halsel Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila
PUPR Malut Mulai Garap Jalan Penghubung Trans Halmahera
Dinas PUPR Malut Anggarkan Paket RTH Senilai Rp 8,5 Miliar
TPP Caketum KONI Malut Dinilai Keliru Perpanjang Pendaftaran
Perkuat Agromaritim, Sektor Wisata Makean–Kayoa Jadi Prioritas 2026
Belum Penuhi Syarat, TPP Buka Pendaftaran Ulang Calon Ketua KONI Malut

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 21:04 WIT

Dinyatakan Gugur Dalam Administrasi, Ini Penjelasan Ketua Tim Sarbin Sehe

Rabu, 1 Oktober 2025 - 18:06 WIT

H-1, 126 Tungku Disiapkan Sambut Festival Nyao Fufu

Rabu, 1 Oktober 2025 - 17:42 WIT

Wakil Bupati Halsel Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila

Rabu, 1 Oktober 2025 - 17:36 WIT

PUPR Malut Mulai Garap Jalan Penghubung Trans Halmahera

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:53 WIT

Dinas PUPR Malut Anggarkan Paket RTH Senilai Rp 8,5 Miliar

Berita Terbaru

Proses pembuatan tungku Jepang pembukaan FNF di Kota Ternate [Foto : sukardi/kasedata]

Daerah

H-1, 126 Tungku Disiapkan Sambut Festival Nyao Fufu

Rabu, 1 Okt 2025 - 18:06 WIT

Kepala Bidang Bina Marga, Nasrudin Salama. || dok : Ilham/Kasedata

Daerah

PUPR Malut Mulai Garap Jalan Penghubung Trans Halmahera

Rabu, 1 Okt 2025 - 17:36 WIT