Diduga Selewengkan Dana Desa, Kades Kubung Didesak Mundur 

Kamis, 15 Mei 2025 - 21:12 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana aksi  yang digelar oleh Aliansi Garda Kubung Menggugat (AGKM) || Foto : Ridal_kasedata

Suasana aksi yang digelar oleh Aliansi Garda Kubung Menggugat (AGKM) || Foto : Ridal_kasedata

Kasedata.id – Puluhan pemuda dan warga Desa Kubung, Kecamatan Bacan Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), yang tergabung dalam Aliansi Garda Kubung Menggugat (AGKM) menggelar aksi unjuk rasa di kantor pemerintahan, Kejaksaan Negeri Halsel, Polres Halsel, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), serta Inspektorat Halsel, pada Kamis (15/5/2025).

Aksi ini dipicu atas dugaan penyelewengan Dana Desa (DD), penyalahgunaan wewenang, dan minimnya transparansi anggaran yang dilakukan Kepala Desa Kubung, Hasbul Hi. Muhammad. Massa menuntut diusut tuntas hingga pencopotan Hasbul dari jabatannya. AGKM bahkan menilai kepemimpinannya telah merusak tata kelola pemerintahan desa.

Ketua AGKM, Rindo Larengsi, dalam orasi aksinya secara tegas menyampaikan beberapa tuntutan. Pertama, mendesak pihak berwenang seperti Kejaksaan Negeri, Kepolisian, dan Inspektorat Halsel, untuk segera mengusut tuntas dugaan korupsi yang dilakukan Kades Kubung. Kedua, meminta Bupati Halsel, Hasan Ali Bassam Kasuba, bersama DPMD untuk segera mengevaluasi kinerja Kades Kubung dan seluruh perangkatnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Rindo, kepemimpinan Hasbul Hi. Muhammad dinilai gagal mengelola potensi besar Desa Kubung dan malah terjebak dalam praktik yang merugikan masyarakat.

Baca Juga :  PAD 2025 Dirancang Naik, Ini Starategi Pemda Halsel 

Dalam kesempatan itu, Rindo membacakan sejumlah dugaan penyimpangan di Desa Kubung yang dicatat oleh AGKM. Diantaranya :

1. Proyek pagar Desa tak Tuntas :

Pembangunan pagar desa tahun 2023 senilai Rp 560 juta yang seharusnya mencapai 500 meter, namun hanya terealisasi 425 meter. Sisa 80 meter belum dilengkapi struktur penting seperti ring balok dan plesteran.

2. Tunggakan upah dan gagalnya program pemuda :

Terdapat tunggakan upah tukang dan utang material senilai lebih dari Rp 31 juta. Selain itu, program pemuda dan ketahanan pangan tahun 2023-2024 juga gagal. Dari anggaran pemuda Rp 65 juta, tidak ada yang terealisasi, sementara dari anggaran ketahanan pangan sebesar Rp 175 juta, hanya Rp 60 juta yang digunakan.

3. Aset Desa Terbengkalai:

Beberapa aset desa seperti depot air minum yang dibongkar dan mobil desa yang dibiarkan rusak, serta pengangkatan Sekretaris Desa yang dianggap tidak prosedural.

Baca Juga :  Sederet Prestasi FAM-SAH Menuju Perubahan di Kepulauan Sula

4. Minimnya Transparansi Anggaran:

APBDes 2024 tidak dipublikasikan melalui baliho sebagaimana mestinya, menambah keraguan warga terhadap pengelolaan keuangan desa.

5. Dana Besar Tanpa Laporan Jelas:

Dana yang tidak memiliki laporan jelas meliputi dana perikanan Rp 170 juta, pemukiman Rp 70 juta, pendidikan Rp 20 juta, kesehatan Rp 21 juta, bencana Rp 108 juta, dan Dana Desa tertinggal Rp 130 juta, dengan total mencapai Rp 1,39 miliar.

Hearing bersama

Menanggapi tuntutan tersebut, Pj Kadis PMD Halsel Jaki Abdul Wahab, turun langsung menemui massa aksi. Dalam pernyataannya, Jaki berjanji akan segera menindaklanjuti laporan masyarakat.

“Saya minta masyarakat Desa Kubung beri saya kepercayaan untuk menyelesaikan persoalan ini. Mulai besok, DPMD akan bersurat ke Inspektorat untuk menindaklanjuti semua laporan,” ujarnya.

Sementara dalam hearing bersama, Plt Kepala Inspektorat Ilham Abubakar, berkomitmen untuk menurunkan tim audit yang bekerja sama dengan masyarakat untuk memastikan transparansi pengelolaan dana desa. (*)

 

Penulis : Ridal Lahani

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

Survey Nasional, Sherly Tjoanda Masuk 5 Besar Gubernur Berkinerja Baik
Pengamanan Malut United Jadi Prioritas Kapolda
Banjir Landa Puskesmas Lifofa Tidore Kepulauan
Selain Negeri, Pemprov Malut juga Sasar Sekolah Swasta Penerima BOSDA
Data Penerima PKH di Halsel Diperketat
Memperkuat Empat Pilar Kebangsaan di SMA Negeri 1 Sanana
Pasca Dikeluhkan, Stok Cuci Darah Dipinjam dari RSUD Tobelo
Pemprov Malut Mulai Tahap Awal Pembangunan Sekolah Garuda

Berita Terkait

Jumat, 8 Agustus 2025 - 21:37 WIT

Survey Nasional, Sherly Tjoanda Masuk 5 Besar Gubernur Berkinerja Baik

Jumat, 8 Agustus 2025 - 21:18 WIT

Pengamanan Malut United Jadi Prioritas Kapolda

Jumat, 8 Agustus 2025 - 20:16 WIT

Banjir Landa Puskesmas Lifofa Tidore Kepulauan

Kamis, 7 Agustus 2025 - 18:15 WIT

Data Penerima PKH di Halsel Diperketat

Kamis, 7 Agustus 2025 - 15:39 WIT

Memperkuat Empat Pilar Kebangsaan di SMA Negeri 1 Sanana

Berita Terbaru

Pelatih kepala Malut United FC, Hendri Susilo, dalam konferensi pers  jelang laga kontra Dewa United || Foto : MU_kasedata

Olahraga

Skuad Malut United Siap Tempur Lawan Dewa United

Jumat, 8 Agu 2025 - 21:42 WIT

Proesei Perjanjian Kerja Sama antara Polda Malut dan PT Malut Maju Sejahtera, Jumat (8/8/2025) || Foto : like_kasedata

Daerah

Pengamanan Malut United Jadi Prioritas Kapolda

Jumat, 8 Agu 2025 - 21:18 WIT

Pasca Banjir yang melanda Puskesmas Lifofa, Kota Tidore Kepulauan || Foto : istimewa

Daerah

Banjir Landa Puskesmas Lifofa Tidore Kepulauan

Jumat, 8 Agu 2025 - 20:16 WIT

Pendidikan

Akbid Wijaya Kusuma Malang Ternate Sukses Gelar PKKMB 2025

Jumat, 8 Agu 2025 - 19:20 WIT