Kasedata.id – Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) kembali menunjukkan komitmen mereka terutama membangun sektor kelautan dan perikanan sebagai tulang punggung program unggulan Agromaritim.
Dibawah kepemimpinan Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba dan Wakil Bupati Helmi Umar Muchsin (Bassam-Helmi), Pemkab Halsel menyalurkan berbagai bantuan sarana produksi perikanan kepada puluhan kelompok nelayan pada Rabu (21/5/2025).
Bantuan tersebut didistribusikan kepada nelayan di empat zona pesisir utama : Zona Bacan–Kasiruta, Zona Makian–Kayoa, Zona Gane, dan Zona Obi. Bantuan yang diberikan meliputi mesin tempel (outboard engine) berkapasitas 15 PK dan 40 PK, coolbox 220 liter untuk menjaga kesegaran hasil tangkap, serta armada katinting fiberglass 0,5 GT yang dilengkapi mesin 9 PK.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Langkah ini bukan hanya sekadar distribusi alat, melainkan bagian dari strategi besar membangun ekosistem ekonomi kelautan yang mandiri, produktif, dan berkelanjutan.
Berikut Rincian Bantuan per zona :
Zona I: Bacan, Mandioli, Kasiruta
Sebanyak 10 kelompok nelayan dari Desa Bajo, Batu Taga, Galala, Jiko, Yoyok, Pelita, dan Kasiruta Barat menerima mesin tempel berbagai kapasitas, mulai dari 15 PK hingga 40 PK.
Zona II: Makian dan Kayoa
Tujuh kelompok nelayan dari Desa Busua, Gurua, Matantengin, Rabutdaiyo, Waigitang, dan Sangapati memperoleh masing-masing mesin tempel 15 PK.
Zona III: Gane
Dua kelompok nelayan dari Desa Foya dan Cango menerima mesin tempel kapasitas 15 PK dan 40 PK.
Zona IV: Obi
Tujuh kelompok nelayan dari Desa Pasir Putih, Soligi, dan Mano mendapatkan mesin tempel berkapasitas bervariasi antara 15 PK hingga 40 PK.
Selain itu, Pemkab Halsel juga menetapkan tiga wilayah prioritas yakni Kasiruta Barat, Obi Selatan, dan Mandioli Selatan untuk menerima bantuan coolbox 220 liter dan armada katinting 0,5 GT.
Fasilitas ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi penanganan hasil tangkap, menjaga kualitas ikan tetap segar, serta mempercepat distribusi ke pasar-pasar utama.
Visi Jangka Panjang Agromaritim
Bupati Bassam Kasuba menegaskan bahwa Program Agromaritim tidak berhenti pada distribusi sarana produksi saja. Program ini adalah langkah sistematis untuk membangun ketahanan ekonomi masyarakat pesisir yang berbasis pada potensi lokal.
“Program Agromaritim bukan sekadar distribusi alat, tapi bagian dari strategi membangun ekosistem kelautan yang berdaya saing dan mensejahterakan masyarakat nelayan,” ujar Bassam.
Ke depan, Pemkab Halsel juga akan menggulirkan pelatihan pengolahan hasil tangkap, penguatan koperasi nelayan, serta digitalisasi rantai distribusi perikanan untuk memotong jalur distribusi yang panjang dan merugikan nelayan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Halmahera Selatan, Idris Ali, menambahkan bahwa bantuan tersebut merupakan bagian dari program prioritas dalam visi-misi Bupati dan Wakil Bupati, Bassam-Helmi.
Ia mengingatkan bahwa seluruh alat yang disalurkan tidak boleh dipindahtangankan. Monitoring berkala akan dilakukan untuk memastikan efektivitas penggunaan.
“Setiap enam bulan, tim kami akan turun langsung ke lapangan. Jika ditemukan pelanggaran seperti pemindahtanganan, maka bantuan akan ditarik dan dialihkan ke nelayan lain yang lebih layak,” tegasnya.
Diketahui, seluruh bantuan tersebut berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun 2025 dengan total anggaran mencapai Rp36 miliar. (*)
Penulis : Ridal Lahani
Editor : Sandin Ar