Kasedata.id – Puluhan warga Desa Umaloya, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, turun ke jalan memblokade akses utama sebagai bentuk protes atas banjir yang terus menerus melanda wilayah mereka. Warga mendesak pemerintah segera melakukan normalisasi sungai dan perbaikan infrastruktur untuk mengatasi masalah tersebut.
Menanggapi aksi protes itu, Kepala Dinas Sosial Umi Kalsum dan Kepala Desa Umaloya Heder Kailul, turun langsung menemui massa aksi untuk melakukan mediasi. Setelah melalui dialog yang cukup intens, warga akhirnya bersedia membuka kembali akses jalan agar aktivitas masyarakat dari desa lain tidak terganggu.
Dalam pertemuan itu, Kepala Desa Umaloya, Heder Kailul, menyampaikan bahwa ia turut prihatin terhadap banjir yang terus menerjang wilayahnya. Ia mengakui, intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa pekan terakhir turut memperparah kondisi desa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya ingin kita berdialog dengan cara yang baik, agar tidak ada masyarakat lain yang dirugikan. Silakan sampaikan tuntutan kalian kepada saya dan Ibu Kadis Sosial agar bisa segera ditindaklanjuti,” ujar Heder, Kamis (22/05/2025).
Dalam aksi tersebut, warga mendesak pemerintah daerah agar segera membuat kesepakatan tertulis sebagai bentuk komitmen untuk mengatasi persoalan banjir. Mereka juga menuntut langkah konkret jangan dibuat janji.
Salah satu perwakilan warga, Yusri Kailul, menyampaikan beberapa tuntunan untuk segera melakukan rehabilitasi Jembatan Wai Uapota, normalisasi aliran kali, serta pembangunan drainase. Ia juga menegaskan pentingnya segera mengeringkan genangan air yang telah lama mengganggu kehidupan warga.
“Kami ingin pemerintah bertindak cepat. Jangan tunggu bencana lebih besar baru turun tangan,” tegas Yusri. (*)
Penulis : Karno Pora
Editor : Sandin Ar