DLH Dikecam, Sampah di Jantung Kota Sanana Dibiarkan Berserakan

Sabtu, 21 Juni 2025 - 17:37 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sampah yang berserakan di beberapa titik Kota Sanana || Foto : karno_kasedata

Sampah yang berserakan di beberapa titik Kota Sanana || Foto : karno_kasedata

Kasedata.id – Kondisi kebersihan di pusat Kota Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, memantik reaksi keras dari DPRD. Sekretaris Komisi III DPRD Kepulauan Sula, Moh. Ajwan Soamole, melontarkan kritik tajam terhadap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Nurhayati Latuconsina, yang dinilai gagal mengatasi persoalan sampah.

Politisi Partai Golkar ini menyebut DLH Sula bersikap apatis terhadap persoalan lingkungan, terutama menyangkut penanganan sampah di pusat kota. Tumpukan sampah dibiarkan berserakan setiap hari, menurut dia, mencerminkan lemahnya kepemimpinan Kadis DLH.

“Hampir setiap pagi hingga sore, kita jumpai tumpukan sampah di berbagai titik pusat kota. Ini bukan sekadar persoalan teknis, tapi cerminan dari ketidakmampuan Kepala Dinas dalam menjalankan tanggung jawabnya,” tegas Ajwan saat dikonfirmasi, Sabtu (21/06/2025).

Ajwan juga menyoroti dampak yang ditimbulkan dari penumpukan sampah tersebut. Selain mencoreng wajah kota, bau menyengat ditimbulkan juga mengganggu kenyamanan dan kesehatan warga.

“Wajah Kota Sanana menjadi buruk dan terkesan tidak terurus. Bau busuknya juga berdampak langsung pada kesehatan masyarakat,” tambahnya.

Menurut Ajwan, DLH Sula sebelumnya telah dipanggil Komisi III untuk membahas persoalan ini. Namun, alasan yang disampaikan dinilai tidak solutif.

Baca Juga :  Pimpin Upacara Peringatan Hardiknas 2025, Bassam Kasuba Sampaikan Amanat Mendikdasmen RI

“Mereka berdalih soal keterbatasan armada. Tapi itu alasan klasik. Kami bahkan sudah sarankan pembagian zonasi pengangkutan agar lebih efisien, namun tidak digubris. Akibatnya, sampah di kawasan pertigaan Jalan Aliyah dibiarkan menumpuk selama berhari-hari,” jelasnya.

Melihat kondisi yang terus memburuk tanpa solusi nyata, Komisi III DPRD mendesak Nurhayati Latuconsina untuk mundur dari jabatannya.

“Kami menilai Kepala Dinas tidak mampu menjalankan tugas dengan baik. Sudah saatnya beliau legawa dan mengundurkan diri demi kepentingan publik,” pungkas Ajwan. (*)

Penulis : Karno Pora

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

H-1, 126 Tungku Disiapkan Sambut Festival Nyao Fufu
Wakil Bupati Halsel Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila
PUPR Malut Mulai Garap Jalan Penghubung Trans Halmahera
Dinas PUPR Malut Anggarkan Paket RTH Senilai Rp 8,5 Miliar
TPP Caketum KONI Malut Dinilai Keliru Perpanjang Pendaftaran
Perkuat Agromaritim, Sektor Wisata Makean–Kayoa Jadi Prioritas 2026
Belum Penuhi Syarat, TPP Buka Pendaftaran Ulang Calon Ketua KONI Malut
Bupati Cup Segera Bergulir di Tujuh Zona Halsel

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 18:06 WIT

H-1, 126 Tungku Disiapkan Sambut Festival Nyao Fufu

Rabu, 1 Oktober 2025 - 17:42 WIT

Wakil Bupati Halsel Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila

Rabu, 1 Oktober 2025 - 17:36 WIT

PUPR Malut Mulai Garap Jalan Penghubung Trans Halmahera

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:53 WIT

Dinas PUPR Malut Anggarkan Paket RTH Senilai Rp 8,5 Miliar

Rabu, 1 Oktober 2025 - 16:43 WIT

TPP Caketum KONI Malut Dinilai Keliru Perpanjang Pendaftaran

Berita Terbaru

Proses pembuatan tungku Jepang pembukaan FNF di Kota Ternate [Foto : sukardi/kasedata]

Daerah

H-1, 126 Tungku Disiapkan Sambut Festival Nyao Fufu

Rabu, 1 Okt 2025 - 18:06 WIT

Kepala Bidang Bina Marga, Nasrudin Salama. || dok : Ilham/Kasedata

Daerah

PUPR Malut Mulai Garap Jalan Penghubung Trans Halmahera

Rabu, 1 Okt 2025 - 17:36 WIT