Kasedata.id — Fraksi Partai NasDem menyampaikan sejumlah catatan penting terhadap arah pembangunan jangka menengah Kota Ternate dalam rapat paripurna DPRD ke-7 dan ke-8 masa persidangan III, Jumat kemarin (11/7/2025). Agenda ini merupakan bagian dari Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) RPJMD Kota Ternate Tahun 2025–2029.
Rapat paripuran tersebut dihadiri Wali Kota Ternate, Dr. H. M. Tauhid Soleman, Wakil Wali Kota Nasri Abubakar, Sekda Rizal Marsaoly, Forkopimda, para anggota DPRD, serta pimpinan OPD Kota Terante.
Ketua Fraksi NasDem, M.Ghifari Bopeng, mengapresiasi penyusunan dokumen RPJMD yang menurutnya telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Fraksi NasDem berharap, setelah ditetapkan sebagai Peraturan Daerah, dokumen RPJMD ini harus menjadi landasan utama bagi seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan pembangunan yang transparan, adil, demokratis, efektif, efisien, dan akuntabel,” ujar Ghifari.
Fraksi NasDem menilai RPJMD harus mendorong sinergi dan keselarasan lintas sektor, baik antarwilayah, antarwaktu, antarfungsi pemerintahan, maupun antara pusat, Provinsi, dan Kota Ternate. Dalam dokumen RPJMD ini terdapat 6 misi, 6 tujuan, 18 sasaran, dan 39 indikator kinerja utama yang dirancang sebagai tolok ukur capaian pembangunan ke depan. Fraksi NasDem menilai bahwa visi jangka menengah “Ternate Mandiri dan Berkeadilan” telah selaras dengan arah pembangunan nasional (RPJMN) yang mengusung tema “Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045.”
Fraksi NasDem juga menekankan pentingnya pendekatan holistik dan berkelanjutan dalam penguatan nilai-nilai sosial budaya melalui konsep 7 nilai dasar budaya Ternate (Kie Se Gam, Magogugu, Matiti, Tomdi).
Ghifari menggambarkan secara singkat dukungan Fraksi NasDem terkait arah kebijakan pembangunan tiap tahun dalam dokumen RPJMD seperti tahun 2026 tentang percepatan pengembangan SDM untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkualitas, dengan dukungan infrastruktur yang memadai.
Tahun 2027 tentang peningkatan dan pemerataan SDM untuk memperkuat daya saing daerah dan mendorong ekonomi berbasis kepulauan. Tahun 2028 penguatan SDM sebagai pilar dalam menghadapi tantangan global. Fraksi menegaskan pentingnya pengembangan pendidikan, pelatihan, dan karier agar menghasilkan tenaga kerja yang terampil, inovatif, dan mampu mengelola potensi lokal secara maksimal.
“Penguatan SDM yang berkelanjutan adalah kunci agar daerah kepulauan seperti Ternate dapat menjadi pusat ekonomi yang inovatif dan kompetitif,” tegasnya.
Sementara Tahun 2029 diarahkan menuju pencapaian Kota Ternate yang mandiri dan berkeadilan. Fraksi NasDem menilai hal ini memerlukan analisis komprehensif, mulai dari aspek ekonomi, sosial, tata kelola pemerintahan, hingga pelestarian kearifan lokal. Hal ini sebagaimana arah dan kebijakan dalam RPJMD yang dituangkan dalam 6 misi, 6 tujuan, 18 sasaran, dan 39 indikator kinerja utama, sehingga benar-benar mampu menjawab berbagai tantangan perkotaan yang kian kompleks.
“ Fraksi NasDem berharap implementasi RPJMD ini akan memperkuat fondasi pembangunan jangka menengah yang tidak hanya berbasis pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pemberdayaan masyarakat, keadilan sosial, dan pelestarian identitas budaya Kota Ternate,” pungkas Ghifari. (*)
Penulis : Pewarta
Editor : Sandin Ar