Komisi IV DPRD Malut Minta Gubernur Sherly Evaluasi Pelayanan di RSUD CB

Rabu, 6 Agustus 2025 - 14:55 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisi IV DPRD Malut, Muhajirin Bailussy bersama anggota Komisi monitoring pembangunan gedung jantung terpadu RSUD dr. Chasan Boesoirie Ternate beberapa waktu lalu. || dok : kasedata.id

Ketua Komisi IV DPRD Malut, Muhajirin Bailussy bersama anggota Komisi monitoring pembangunan gedung jantung terpadu RSUD dr. Chasan Boesoirie Ternate beberapa waktu lalu. || dok : kasedata.id

Kasedata.idMasalah pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Chasan Boesoirie (CB) Ternate yang menuai keluhan dari keluarga pasien, mendapat sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku Utara. Ini terungkap setelah pemberitaan awal yang ditayangkan kasedata.id, pada Senin (4/8/2025) dengan judul, “Pasien Keluhkan Cairan Cuci Darah di RSUD CB Ternate“.

Menanggapi itu, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku Utara mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) segera melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap manajemen pengelolaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie (CB) Ternate. Hal ini mengingat pihaknya sering menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait pelayanan rumah sakit tersebut.

“Kondisi layanan kesehatan di RSUD Chasan Boesoirie cukup memprihatinkan, perlu diperbaiki manajemen pengelolaannya,” kata Ketua Komisi IV DPRD Maluku Utara, Muhajirin Bailussy kepada kasedata.id, Rabu (6/8/2025).

Muhajirin menyampaikan bahwa belum lama ini pihaknya mendapatkan sejumlah keluhan dari masyarakat terkait dengan ketersediaan stok cairan cuci darah yang dibutuhkan oleh pasien gagal ginjal.

“Keluarga pasien mengeluhkan layanan Rumah Sakit yang dianggap tidak maksimal karena mereka harus menunggu berjam-jam tanpa kepastian. Ini hal yang sangat disayangkan,” ucap Muhajirin.

Menurutnya, sektor kesehatan seharusnya menjadi prioritas utama pemerintah dalam membangun kualitas sumber daya manusia (SDM). Sebab, kualitas pelayanan yang belum optimal dapat memperburuk kualitas pelayanan dasar kepada masyarakat.

“Kenapa RS bisa mengalami kekosongan cairan untuk cuci darah ? Ini kan kebutuhan vital bagi pasien gagal ginjal. Sekarang ini yang terjadi, mestinya Gubernur harus mengambil langkah serius,” tegasnya.

Baca Juga :  DAK Dinas Pendidikan di Kepulauan Sula Jadi Temuan BPK Maluku Utara

Ketua Fraksi PKB DPRD Malut ini menilai kondisi seperti ini menunjukkan adanya krisis serius dalam tata kelola manajemen RSUD CB. Sehingga pihaknya juga akan mengambil langkah.

“Ada banyak masalah yang tidak bisa didiamkan. Masalah ini bisa dibilang buruknya manajemen, dan kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan,” ungkapnya.

Lebih jauh, Muhajirin mengatakan pihaknya akan memanggil pihak terkait guna dimintai penjelasan. Begitu juga meminta Gubernur Sherly Tjoanda agar melakukan evaluasi terhadap pengelolaan RSUD.

“Komisi IV meminta Gubernurn Sherly Laos untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh atas pengelolaan Rumah Sakit Chasan Boesoirie. Karena, setelah mempelajari pengelolaan Rumah Sakit, menurut Komisi IV tidak terbuka,” pungkasnya. (*)

Penulis : Ilham

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Pendamping Pertanian Desa, Upaya Mendukung Agromaritim di Halsel
Pejabat Malut Terlibat Suap dan Temuan BPK Terancam Nonjob
Gerakan Tanam Cabai Dorong Kekuatan Agromaritim di Halsel
Hilang Melaut, Nelayan Kusu Sinopa Ditemukan Meninggal 
Bebaskan 11 Warga Adat Maba Sangaji
DPRD Sula Desak Pemprov Malut Bayar DBH
Wabup Buka Pelatihan Dasar CPNS Kepulauan Sula
Sambut HUT Kemerdekaan dengan Semangat “Ternate Bersih”

Berita Terkait

Rabu, 6 Agustus 2025 - 21:15 WIT

Pendamping Pertanian Desa, Upaya Mendukung Agromaritim di Halsel

Rabu, 6 Agustus 2025 - 21:06 WIT

Pejabat Malut Terlibat Suap dan Temuan BPK Terancam Nonjob

Rabu, 6 Agustus 2025 - 19:27 WIT

Gerakan Tanam Cabai Dorong Kekuatan Agromaritim di Halsel

Rabu, 6 Agustus 2025 - 18:21 WIT

Hilang Melaut, Nelayan Kusu Sinopa Ditemukan Meninggal 

Rabu, 6 Agustus 2025 - 17:31 WIT

Bebaskan 11 Warga Adat Maba Sangaji

Berita Terbaru

Aksi Solidaritas 11 Masyarakat Adat Maba Sangaji di depan kantor Kejaksaan Tinggi Maluku Utara || Foto : sukarsi_kasedata

Daerah

Bebaskan 11 Warga Adat Maba Sangaji

Rabu, 6 Agu 2025 - 17:31 WIT