Kasedata.id – World Cleanup Day (WCD) 2025 di Kota Ternate menjadi bagian dari gerakan global aksi bersih-bersih yang digelar serentak di seluruh dunia. Wali Kota Ternate Dr. H.M. Tauhid Soleman, akan membuka seremoni kegiatan WCD yang dipusatkan di Pandara Kananga, Kelurahan Makassar Timur, Kecamatan Ternate Tengah, pada Sabtu (27/9/2025) besok, pukul 07.00 WIT.
WCD pada tahun ini, Ternate memusatkan gerakan dengan titik fokus utama adalah akksi bersih sampah di seluruh wilayah administrasi Kota Ternate. Inventarisasi dan pembersihan toilet umum di berbagai fasilitas publik, seperti sekolah, kampus, pasar, terminal, rumah ibadah, perkantoran, hingga ruang terbuka.
Dengan fokus tersebut, WCD 2025 tidak sekadar menjadi kegiatan seremonial semata melainkan langkah nyata menuju lingkungan yang bersih, sehat, dan layak huni. Gerakan ini sekaligus memperkuat program Ternate Zero Waste 2030 dan Ternate Bersih, Ternate Sehat, serta ditandai dengan deklarasi TERNATE RESPEK (Responship dan Peduli Kebersihan) sebagai komitmen bersama lintas lembaga dan elemen masyarakat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Koordinator acara, Nuryadin Rachman, kepada kasedata.id menyampaikan teknis pelaksanaan kegiatan sebagai berikut:
- Pelaksanaan serentak di seluruh kecamatan Kota Ternate (8 kecamatan).
- Setelah aksi, setiap kecamatan/kelurahan maupun institusi/lembaga wajib menyerahkan laporan kepada Panitia Kota, mencakup jumlah peserta, volume/berat sampah yang terkumpul, dokumentasi foto/video kegiatan, data inventarisasi & dokumentasi pembersihan toilet umum (sebelum–sesudah).
“Untuk kelancaran kegiatan, setiap wilayah atau institusi wajib menunjuk dua penanggung jawab laporan lengkap dengan nama dan nomor kontak,” jelas Nuryadin, Jumat (26/9/2025).
- Kegiatan utama akan terpusat di Pandara Kananga dengan titik aksi bersih di Pangkalan 40 Kelurahan Makassar Timur, Belakang Pasar Bahari Berkesan, dan Terminal Gamalama.
- Untuk kecamatan di luar Ternate Tengah, titik lokasi aksi ditentukan melalui musyawarah antara pemerintah kecamatan, kelurahan, tokoh masyarakat, dan pemangku kepentingan setempat.
- Institusi, sekolah, perguruan tinggi, BUMN/BUMD, instansi vertikal, dan organisasi dapat melaksanakan aksi bersih mandiri di lingkungannya atau bergabung bersama kecamatan setempat. Laporan jumlah personel, volume sampah, serta dokumentasi pembersihan toilet tetap wajib disampaikan ke Panitia Kota.
- Seluruh sampah hasil aksi dikumpulkan pada titik yang mudah dijangkau armada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
- Pembersihan toilet umum di fasilitas publik wajib dilaporkan dengan dokumentasi kondisi (sebelum – sesudah) .
“Panitia bersama DLH akan mengoordinasikan rekapitulasi laporan dari seluruh wilayah dan institusi untuk diumumkan secara resmi sebagai hasil pelaksanaan World Cleanup Day 2025 di Ternate,” pungkas Nuryadin. (*)
Penulis : Pewarta
Editor : Sandin Ar