Kasedata.id – Puluhan warga Kelurahan Bastiong Karance, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, menggelar aksi demonstrasi di depan kantor lurah pada Senin (14/4/2025). Aksi disertai dengan pembakaran ban ini dipicu oleh tertundanya pergantian perangkat RT/RW serta dugaan penyelewengan aset kelurahan seperti lahan parkir dan fasilitas MCK.
Usai berunjuk rasa, warga kemudian mengikuti hearing terbuka yang difasilitasi langsung Camat Ternate Selatan, Anang Irianto, yang turut hadir.
Dalam pertemuan tersebut, warga mengungkapkan keresahan atas pengelolaan lahan parkir di RT 04 RW 01, yang seharusnya dimanfaatkan untuk pemberdayaan pemuda. Namun hingga kini, manfaat dari fasilitas itu tidak pernah dirasakan warga. Selain itu, mereka juga mempertanyakan kejelasan pengelolaan tiga unit MCK, serta transparansi dana bulanan sebesar Rp1 juta yang diterima RT 05 dari pihak ASDP.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Koordinator aksi yang sering disapa Bin, dengan tegas mendesak Pemerintah Kota Ternate untuk turun tangan menyelesaikan persoalan ini.
“Kami menuntut audit menyeluruh terhadap pengelolaan aset kelurahan. Lahan parkir itu seharusnya untuk kepentingan pemuda, tapi sampai sekarang tidak ada dampaknya bagi kami,” ujar Bin di hadapan camat dan warga.
Menanggapi tuntutan tersebut, Camat Ternate Selatan menyatakan akan menyampaikan seluruh aspirasi warga ke Pemerintah Kota dan memastikan penyelidikan akan dilakukan terhadap dugaan penyalahgunaan aset.
“Kami terbuka untuk menyelidiki dugaan ini dan akan mengawal prosesnya hingga tuntas,” ujar Anang Irianto.
Ia juga menegaskan bahwa perangkat RT/RW lama akan tetap melaksanakan tugas sementara waktu, sembari menunggu penyelesaian konflik yang ada.
Dalam pertemuan tersebut, Camat Anang juga menyampaikan terkait honorarium RT/RW akan segera dibayarkan. Pihak kelurahan juga berharap seluruh elemen masyarakat dapat menyikapi persoalan ini dengan kepala dingin dengan mengutamakan musyawarah untuk menjaga kerukunan di lingkungan Kelurahan Bastiong Karance. (*)
Penulis : Haerun Hamid
Editor : Sandin Ar