Demo di Halsel Berakhir Ricuh, Kader HMI Jadi Korban

Selasa, 2 September 2025 - 20:22 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua KOHATI Badan Koordinasi (BADKO) HMI Maluku Utara, Aisun Salim, yang menjadi korban dalam aksi demontrasi || Foto : istimewa

Ketua KOHATI Badan Koordinasi (BADKO) HMI Maluku Utara, Aisun Salim, yang menjadi korban dalam aksi demontrasi || Foto : istimewa

Kasedata.id – Aksi demonstrasi mendesak bubarkan DPR dan sahkan UU Perampasan Aset digelar sejumlah organisasi mahasiswa yang tergabung dalam OKP Cipayung di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Selasa (2/9/2025).

Aksi tersebut berakhir ricuh setelah salah satu kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yakni Ketua Korps HMI-Wati (KOHATI) Badan Koordinasi (BADKO) HMI Maluku Utara, Aisun Salim, menjadi korban kekerasan oleh aparat kepolisian.

Kericuhan pecah saat massa aksi menyuarakan aspirasi mereka di depan Kantor Pemerintah Daerah. Ketegangan meningkat ketika aparat berupaya membubarkan aksi secara paksa. Dalam situasi itu, salah seorang aparat diduga memukul Ketua KOHATI BADKO HMI Malut, hingga menyebabkan luka fisik.

Ketua Umum BADKO HMI Maluku Utara, Akbar Lakoda, mengecam keras tindakan represif aparat dibawah komando Kapolres Halmahera Selatan. Menurutnya, tindakan tersebut tidak hanya mencederai semangat demokrasi, tetapi juga menunjukkan arogansi aparat terhadap gerakan mahasiswa.

“Kami mengutuk keras kekerasan yang dialami Ketua KOHATI BADKO HMI Malut. Ini adalah pelanggaran serius terhadap hak demokratis warga negara. Kami menuntut Kapolres Halsel segera dicopot dari jabatannya karena gagal mengendalikan anggotanya di lapangan, serta meminta proses hukum terhadap oknum polisi yang melakukan pemukulan terhadap perempuan,” tegas Akbar.

Baca Juga :  Satu Warga Halsel Terseret Arus di Dermaga Penamboang

BADKO HMI Malut menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Mereka mendesak Kapolda Maluku Utara untuk segera mengevaluasi kinerja Kapolres Halsel sekaligus menjatuhkan sanksi tegas terhadap aparat yang terlibat.

Akbar menegaskan bahwa jika tuntutan tersebut tidak segera direspons, pihaknya siap menggerakkan aksi dengan skala lebih besar.

“Kami tidak akan tinggal diam. Jika Kapolres Halsel tidak segera dicopot, BADKO HMI Malut akan menginstruksikan seluruh cabang HMI di Maluku Utara untuk turun ke jalan dengan jumlah massa yang lebih besar,” pungkasnya. (*)

Penulis : Ridal Lahani

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

Instruksi DPP, PKB Kota Ternate Gerak Cepat Serap Aspirasi Masyarakat Sipil
Wakil Bupati Halsel Jawab Pandangan Umum Fraksi Ranperda APBD-P 2025
Pemkab Halsel Ajukan APBD Perubahan 2025, Naik Jadi Rp 2,20 triliun
Gubernur Sherly Dorong Transparansi Desa Melalui Aplikasi Jaga Desa
Pajak Alat Berat Tak Optimal, Sherly : Kami Kantongi Data dari Kementerian ESDM
Pemprov Malut Pastikan APBD-P 2025 Fokus Layanan Publik dan Infrastruktur
Gubernur Malut Serahkan Kartu BPJS dan Sertifikat SIO
Demo Ricuh, Empat Mahasiswa di Ternate Alami Luka Parah

Berita Terkait

Kamis, 4 September 2025 - 23:30 WIT

Instruksi DPP, PKB Kota Ternate Gerak Cepat Serap Aspirasi Masyarakat Sipil

Kamis, 4 September 2025 - 20:16 WIT

Wakil Bupati Halsel Jawab Pandangan Umum Fraksi Ranperda APBD-P 2025

Rabu, 3 September 2025 - 23:49 WIT

Pemkab Halsel Ajukan APBD Perubahan 2025, Naik Jadi Rp 2,20 triliun

Rabu, 3 September 2025 - 23:11 WIT

Gubernur Sherly Dorong Transparansi Desa Melalui Aplikasi Jaga Desa

Rabu, 3 September 2025 - 22:48 WIT

Pajak Alat Berat Tak Optimal, Sherly : Kami Kantongi Data dari Kementerian ESDM

Berita Terbaru

Pendidikan

Wagub Malut Buka Anugerah Penulis Guru Indonesia di Ternate

Kamis, 4 Sep 2025 - 20:24 WIT