Demo Ricuh, Empat Mahasiswa di Ternate Alami Luka Parah

Selasa, 2 September 2025 - 12:37 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pendamping hukum dari Tim Advokasi Anti Kriminalisasi, Moh Yakub Salamu, saat diwawancarai || Foto : sukarsi_kasedata

Pendamping hukum dari Tim Advokasi Anti Kriminalisasi, Moh Yakub Salamu, saat diwawancarai || Foto : sukarsi_kasedata

Kasedata.id — Aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kota Ternate, Senin (1/9/2025) kemarin, berakhir ricuh. Kericuhan pecah setelah aparat kepolisian membubarkan massa aksi. Sejumlah demonstran ditangkap oleh Satuan Reskrim Polres Ternate.

Berdasarkan data yang dihimpun, sedikitnya 16 orang ditahan. Dari jumlah itu 13 diantaranya mahasiswa, sementara 3 lainnya masih berstatus anak di bawah umur. Ketiganya telah dipulangkan, sedangkan mahasiswa lainnya masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Mirisnya, empat mahasiswa mengalami luka parah diduga akibat tindakan represif aparat kepolisian saat proses pembubaran massa.

Pendamping hukum dari Tim Advokasi Anti Kriminalisasi, Moh. Yakub Salamu, membenarkan adanya korban luka yang hingga kini tengah mendapat perawatan medis di RS Bhayangkara Polres Ternate.

“Jumlah ditahan ada 16 orang, tiga di antaranya anak-anak. Hampir semuanya mengalami luka pukul, bahkan beberapa dirawat. Pihak kepolisian berjanji besok mereka akan dibebaskan,” ungkap Yakub, Senin malam ditemui di Mapolres Ternate.

Yakub menyesalkan sikap aparat yang dinilai mengabaikan standar Hak Asasi Manusia (HAM). Ia menilai, polisi seharusnya mengedepankan prosedur kemanusiaan, bukan menunda penanganan medis terhadap korban luka.

Baca Juga :  Debat Pilwako Ternate, Tauhid-Nasri Siap Beradu Visi-Misi

“Ada empat mahasiswa yang lebam parah. Bahkan, satu di antaranya sampai kencing darah dan tidak bisa duduk. Kami sudah minta agar segera ditangani medis, tapi baru diizinkan berjam-jam kemudian,” sesalnya.

Tim Advokasi Anti Kriminalisasi juga merilis daftar nama mahasiswa yang mengalami luka parah dan saat ini dalam perawatan medis, yakni :

1. Moh. Syabri T.K. Machmud (Teknik Unkhair).

2. Ansorudin (LMND Ternate/STIKIP).

3. Adiyasah Ansar (Pertanian Unkhair).

4. Muhammad Horsan Maudjud (IMM). (*)

Penulis : Sukarsi Muhdar

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

Pekan Depan, Pekerjaan Hotmix Jalan Pulau Makean Dilanjutkan
Bassam Kasuba : Tak Ada Sekolah yang Dianaktirikan di Halsel
PUPR Halsel Tindak Lanjuti Tuntutan Warga Tabangame 
Halsel Darurat Cuaca Ekstrem, BPBD Catat 116 Kejadian 
Demo Warga Tabangame Disambut Bupati Halsel, Ini Tuntutan Warga
Pilkades Antarwaktu di Halsel Digelar November
Kementan Dorong Hilirisasi Komoditas Perkebunan di Maluku Utara
Bupati Halsel Beri Penghargaan Siswa Berprestasi di Hari Sumpah Pemuda

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:30 WIT

Pekan Depan, Pekerjaan Hotmix Jalan Pulau Makean Dilanjutkan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:20 WIT

Bassam Kasuba : Tak Ada Sekolah yang Dianaktirikan di Halsel

Kamis, 30 Oktober 2025 - 16:14 WIT

PUPR Halsel Tindak Lanjuti Tuntutan Warga Tabangame 

Rabu, 29 Oktober 2025 - 22:13 WIT

Halsel Darurat Cuaca Ekstrem, BPBD Catat 116 Kejadian 

Rabu, 29 Oktober 2025 - 14:03 WIT

Demo Warga Tabangame Disambut Bupati Halsel, Ini Tuntutan Warga

Berita Terbaru

PUPR Halsel saat meninjau ruas jalan Wayaua-Tabangame. (doc: Ridal/Kasedata)

Daerah

PUPR Halsel Tindak Lanjuti Tuntutan Warga Tabangame 

Kamis, 30 Okt 2025 - 16:14 WIT

Kepala BPBD Halsel, Aswin Adam

Daerah

Halsel Darurat Cuaca Ekstrem, BPBD Catat 116 Kejadian 

Rabu, 29 Okt 2025 - 22:13 WIT