Kasedata.id – DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara menggelar kegiatan dialog dan serap aspirasi publik menyikapi dinamika unjuk rasa di sejumlah wilayah Indonesia yang berujung menelan korban jiwa termasuk Kota Ternate.
Unjuk rasa ini dipicu oleh protes terhadap adanya tunjangan baru bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, yakni berupa tunjangan perumahan.
Selain itu juga didorong oleh adanya kenaikan pajak bumi dan bangunan yang terjadi di beberapa wilayah, serta ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah dalam mengatasi kesenjangan ekonomi dan kenaikan biaya hidup.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua DPC PKB Kota Ternate, Muhajirin Bailussy kepada kasedata.id, Kamis (4/9/2025) mengatakan pihaknya siap menjalankan instruksi DPP PKB agar melaksanakan dialog dan serap aspirasi kepada masyarakat sipil.
Sebab, katanya, serap aspirasi ini penting dilakukan dengan bertujuan agar pemerintah dapat memahami harapan, kebutuhan, dan keluhan publik, sehingga dapat menyusun kebijakan dan program yang tepat sasaran untuk meningkatkan kualitas hidup dan kemajuan daerah.
“Instruksi ini mulai berlaku besok dan kami mengawalinya mulai malam ini, polanya akan diatur sehingga kami bergerak cepat melakukan silaturrahim bersama tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat,” ucap Muhajirin di kediamannya, Kelurahan Mangga Dua, Kota Ternate, usai melaksanakan pengajian rutin bersama jajaran pengurus menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah.
Ketua Fraksi PKB DPRD Provinsi Maluku Utara, itu mengungkapkan bahwa arahan DPP menginginkan seluruh fraksi agar menyerap sebanyak mungkin aspirasi masyarakat sipil, sehingga dapat disampaikan ke pengurus pusat di Jakarta.
“Ini menjadi jembatan komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat sipil, sehingga DPP PKB juga dapat memastikan pembangunan dan pelayanan publik sesuai dengan kepentingan dan prioritas warga,” ujarnya.
Ketua Komisi IV DPRD Malut, ini juga menyampaikan permohonan maaf dan prihatin kepada korban insiden unjuk rasa beberapa waktu lalu. Sehingga, PKB lanjut dia, mengecam segala bentuk kekerasan dalam demonstrasi dan mendorong aparat penegak hukum melakukan reformasi penanganan dengan pendekatan yang lebih humanis dan persuasif.
“Pernyataan sikap ini telah disampaikan DPP PKB, dan kami menindaklanjuti itu. Karena, di Maluku Utara khususnya dibeberapa daerah termasuk Kota Ternate saat unjuk rasa juga ada korban. Untuk itu kami menyampaikan permohonan maaf dan berkomitmen segala aspirasi yang diterima akan didorong ke DPP sebagai langkah perbaikan,” pungkasnya. (*)
Penulis : Sukarsi Muhdar/Ilham
Editor : Redaksi