Kesbangpol Ternate Gelar FGD Indeks Demokrasi Indonesia

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 13:40 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sambutan Kepala Badan Kesbangpol Kota Ternate, Nuryadin Rachman, dalam kegiatan FGD || Foto : sukarsi_kasedata

Sambutan Kepala Badan Kesbangpol Kota Ternate, Nuryadin Rachman, dalam kegiatan FGD || Foto : sukarsi_kasedata

Kasedata.id — Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Ternate menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Penguatan Tingkat Partisipasi Politik dalam Demokrasi di Kota Ternate”. Kegiatan ini berlangsung di Royal Resto Ternate, Sabtu (30/8/2025), menghadirkan narasumber dari Ketua KPU Ternate, Ketua Bawaslu Ternate, Bappelitbangda Ternate, serta BPS Provinsi Maluku Utara.

FGD tersebut turut dihadiri perwakilan partai politik, organisasi perangkat daerah (OPD), ormas, OKP, hingga insan pers.

Kepala Badan Kesbangpol Kota Ternate, Nuryadin Rachman, dalam sambutannya menyebut bahwa Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) merupakan indikator komposit yang digunakan untuk mengukur perkembangan demokrasi, baik secara nasional maupun di daerah. IDI juga menjadi instrumen penting dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2025–2029.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“IDI pada dasarnya adalah informasi berbasis bukti (evidence-based policy) yang disusun dengan melibatkan elemen masyarakat termasuk LSM dan lembaga independen. Ini menjadi acuan untuk melihat sejauh mana demokrasi berjalan khususnya di Kota Ternate,” jelas Nuryadin.

Baca Juga :  Meski Diguyur Hujan, Semangat Pendukung AM-SAH di Ternate tak Terbendung

IDI disusun berdasarkan tiga aspek penting yakni :

1. Kebebasan – mengukur sejauh mana kelompok masyarakat dapat mandiri dalam menentukan kepentingan politik, sosial, dan ekonomi.

2. Kesetaraan – menilai akses kelompok rentan terhadap sumber daya dan kekuasaan di berbagai sektor.

3. Kapasitas Lembaga Demokrasi – melihat sejauh mana lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, partai politik, dan penyelenggara pemilu mampu menjamin kebebasan serta kesetaraan warga.

Selain itu, berdasarkan data terakhir IDI Provinsi Maluku Utara tahun 2023 berada di angka 65,57. Dengan rinciannya adalah Kebebasan : 65,58, Kesetaraan: 74,84, Kapasitas Lembaga Demokrasi : 54,47

Tingkat partisipasi politik masyarakat Ternate pada Pemilu 2024 menunjukkan angka yang relatif tinggi, meski masih bervariasi di setiap kontestasi. Dimana Pemilu Legislatif DPRD Kota Ternate 73%, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 77%, Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara 97%, Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate 69%.

Baca Juga :  Peran Generasi Milenial Mencegah Narkoba di Kota Ternate

Menurut Nuryadin, partisipasi tersebut patut diapresiasi, namun masih perlu ditingkatkan.

“Pemerintah daerah memiliki peran penting dalam memperbaiki indikator-indikator IDI, seperti kinerja lembaga legislatif, transparansi anggaran, serta peran partai politik dalam pendidikan politik,” ujarnya.

Olehnya itu, Nuryadin berharap FGD ini menjadi momentum awal untuk mendorong pengukuran IDI yang lebih spesifik di tingkat Kota Ternate, bukan hanya di level provinsi.

“Kami ingin ada ide, masukan, dan saran konstruktif dari peserta. Tujuannya agar proses demokrasi di Kota Ternate semakin baik, partisipasi politik masyarakat meningkat, dan ke depan kita punya demokrasi lebih responsif,” pungkasnya. (*)

Penulis : Sukarsi Muhdar

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

Pemkab Halsel Ajukan APBD Perubahan 2025, Naik Jadi Rp 2,20 triliun
Gubernur Sherly Dorong Transparansi Desa Melalui Aplikasi Jaga Desa
Pajak Alat Berat Tak Optimal, Sherly : Kami Kantongi Data dari Kementerian ESDM
Pemprov Malut Pastikan APBD-P 2025 Fokus Layanan Publik dan Infrastruktur
Gubernur Malut Serahkan Kartu BPJS dan Sertifikat SIO
Demo di Halsel Berakhir Ricuh, Kader HMI Jadi Korban
Demo Ricuh, Empat Mahasiswa di Ternate Alami Luka Parah
Tangkap Anak Dibawah Umur, Ini Respon Kapolda Malut

Berita Terkait

Rabu, 3 September 2025 - 23:49 WIT

Pemkab Halsel Ajukan APBD Perubahan 2025, Naik Jadi Rp 2,20 triliun

Rabu, 3 September 2025 - 23:11 WIT

Gubernur Sherly Dorong Transparansi Desa Melalui Aplikasi Jaga Desa

Rabu, 3 September 2025 - 22:48 WIT

Pajak Alat Berat Tak Optimal, Sherly : Kami Kantongi Data dari Kementerian ESDM

Rabu, 3 September 2025 - 22:11 WIT

Pemprov Malut Pastikan APBD-P 2025 Fokus Layanan Publik dan Infrastruktur

Selasa, 2 September 2025 - 20:22 WIT

Demo di Halsel Berakhir Ricuh, Kader HMI Jadi Korban

Berita Terbaru