Kasedata.id – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Negeri 10 Kota Ternate resmi ditutup dengan suasana meriah dan penuh semangat, Rabu (9/7/2025). Kegiatan penutupan ini menjadi ajang unjuk kreativitas dan minat bakat siswa baru yang tampil dengan beragam pertunjukan begitu seni dan edukatif.
Selama tiga hari pelaksanaan, MPLS tidak hanya menjadi ruang pengenalan lingkungan sekolah. Tetapi juga wadah ekspresi siswa baru melalui berbagai kegiatan seperti musikalisasi puisi, pencak silat, tarian tradisional, nyanyi solo, hingga hafalan ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Selain itu, MPLS tahun ini juga menghadirkan forum penyuluhan dari BNN Provinsi Maluku Utara serta sesi dialog interaktif bertema “Smanten” (SMA Negeri Sepuluh Ternate), yang mempererat komunikasi antara siswa, guru, dan panitia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala SMAN 10 Ternate Sabaria Umahuk, menyampaikan apresiasinya kepada panitia MPLS yang mayoritas terdiri dari pengurus OSIS. Ia menekankan bahwa seluruh konsep kegiatan ini lahir dari inisiatif dan kreativitas siswa.
“Kami sengaja memberikan ruang bagi anak-anak untuk berkreasi. MPLS tahun ini bukan hanya orientasi, tetapi juga momentum penyambutan yang menyenangkan dan penuh makna bagi siswa baru,” ujar Sabaria.
Ia menambahkan, setiap sekolah memiliki strategi tersendiri dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, SMAN 10 Ternate mengusung pendekatan inklusif dengan menerima siswa dari berbagai latar belakang dan membimbing mereka secara holistik tanpa diskriminasi.
“Pendidikan yang baik tidak hanya membangun kompetensi akademik, tapi juga menggali keterampilan dan karakter siswa. Itu yang kami dorong di sini,” tegasnya.
Sabaria juga menegaskan bahwa pentingnya memberikan ruang dan fasilitas bagi semua siswa untuk berkembang, termasuk melalui intervensi program dari sekolah dengan dukungan dana BOS B maupun BOSDA.
Salah satu program unggulan ke depan, kata Sabaria, adalah pelatihan menulis kreatif yang dirancang bagi siswa yang memiliki minat di bidang literasi. Program ini direncanakan digelar akhir Juli 2025, dan menjadi bagian dari Festival Literasi yang diselenggarakan pada bulan September mendatang.
“Kami ingin siswa merasa punya tempat untuk tumbuh dan berkarya. Melalui pelatihan menulis, kami harap mereka bisa menunjukkan potensi dalam ajang literasi nanti,” pungkasnya. (*)
Penulis : Sukarsi Muhdar
Editor : Sandin Ar