Kasedata.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berupaya memperkuat layanan kesehatan dengan menambah lima dokter umum untuk ditempatkan di sejumlah Puskesmas yang mengalami kekurangan tenaga medis.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi untuk memastikan setiap kecamatan memiliki akses yang memadai terhadap pelayanan kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Halsel, Asila Hasyim, menjelaskan bahwa keputusan untuk merekrut dokter baru dipicu banyaknya dokter kontrak yang memilih berhenti bekerja pada akhir tahun 2024. Hal ini menyebabkan kekosongan tenaga medis di beberapa Puskesmas sehingga diperlukan upaya penambahan untuk menjaga kualitas layanan kesehatan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Target kami adalah memastikan 32 Puskesmas di Halsel memiliki dokter. Kali ini kami menambah sekitar lima dokter umum, bukan spesialis. Pemda secara konsisten berupaya mengantisipasi kekurangan dokter setiap tahun anggaran,” ujar Asila kepada media, Rabu (7/5/2025).
Ia menambahkan, salah satu tantangan utama adalah banyaknya dokter kontrak yang tidak melanjutkan masa kerja mereka setelah kontrak berakhir. Kondisi ini kerap menimbulkan kekosongan tenaga medis di Rumah Sakit dan Puskesmas terutama di wilayah terpencil.
Soal insentif, Asila menyebutkan gaji pokok dokter kontrak sangat bervariasi tergantung lokasi penempatan. Untuk dokter yang bertugas di wilayah perkotaan, gaji pokok berkisar antara Rp6 juta hingga Rp7 juta per bulan. Sementara untuk daerah terjauh bisa mencapai sekitar Rp14 juta per bulan.
“ Dengan langkah ini, kami berharap dapat meningkatkan pemerataan layanan kesehatan dan memastikan masyarakat di seluruh kecamatan mendapatkan pelayanan yang layak” pungkasnya. (*)
Penulis : Ridal Lahani
Editor : Sandin Ar