Kasedata.id – Insiden berdarah yang terjadi di Kelurahan Kalumata, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Kamis dini hari (10/4/2025), akhirnya menemukan titik terang. Insiden perkelahian yang berujung pada aksi penikaman terhadap korban Fandri Darno.
Kedua belah pihak, baik korban dan pelaku memilih jalur damai lewat pendekatan kekeluargaan. Restorasi sosial sebagai jalan tengah menyelesaikan konfilik. Ini karena Aditya Ardian, pelaku penikaman yang sempat melarikan diri usai kejadian, akhirnya kembali ke tengah keluarga untuk menjalani proses mediasi. Berkat komunikasi intensif antar keluarga dan difasilitasi pihak kepolisian, kesepakatan damai pun dicapai. Keluarga Aditya menyatakan komitmennya untuk menanggung seluruh biaya pengobatan hingga Fandri pulih sepenuhnya.
Laporan kepolisian yang sempat dilayangkan ke Polsek Ternate Selatan oleh keluarga korban juga resmi dicabut, sebagai bagian dari penyelesaian damai tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapolsek Ternate Selatan, AKP Bakry Syahruddin dalam keterangan pers pada Jumat (11/4/2025), menyambut baik keputusan damai ini.
“Kami mengapresiasi langkah bijak dari kedua keluarga yang memilih menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan. Ini adalah wujud nyata dari keadilan restoratif, yang mengedepankan pemulihan hubungan sosial, bukan semata-mata hukuman,” ungkapnya.
AKP Bakry menambahkan bahwa ayah dari pelaku secara terbuka mengambil tanggung jawab penuh atas proses pemulihan korban, termasuk memastikan perawatan medis terbaik hingga korban benar-benar pulih.
“Ini adalah bentuk pertanggungjawaban moral sekaligus komitmen untuk memperbaiki kesalahan dengan cara yang manusiawi dan konstruktif,” ujarnya.
” Langkah damai ini sebagai contoh penting bagaimana masyarakat masih bisa mengandalkan dialog dan empati sebagai solusi konflik” tambah AKP Bakry.
Diketahui bahwa peristiwa berdarah ini terjadi saat acara resepsi pernikahan di RT 18/RW 06 Kalumata, sekitar pukul 00.30 WIT. Diduga dipicu oleh kesalahpahaman dan pengaruh alkohol, perkelahian memanas hingga berujung pada penikaman dengan senjata tajam yang menyebabkan korban menderita luka serius hingga dilarikan ke Rumah Sakit Chasan Boesoirie. (*)
Penulis : Haerun Hamid
Editor : Sandin Ar