Kasedata.id – Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara terus menunjukkan komitmennya dalam melindungi kawasan pesisir khususnya di Kota Ternate dari ancaman gelombang laut. Sejak tahun 2009, BWS Malut telah membangun breakwater atau pemecah ombak di sejumlah titik yang menghadap langsung ke lautan lepas.
Langkah ini dilakukan karena wilayah pesisir Ternate kerap menjadi daerah rawan saat terjadi cuaca buruk. Gelombang tinggi sering kali mengancam perkampungan warga dan tambatan perahu nelayan.
PPK Sungai dan Pantai BWS Maluku Utara, Ir. Irwan Mohamad, ST, MT, menjelaskan pembangunan breakwater bertujuan untuk mengurangi energi gelombang, melindungi garis pantai, pelabuhan, tambatan perahu nelayan, serta mencegah abrasi yang dapat menimbulkan kerusakan di wilayah pesisir.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Seperti halnya tuntutan warga Jambula. Karena kondisi pantai mereka tergolong darurat dan menghadap langsung ke lautan bebas, maka perlu kami usulkan ke Kementerian PUPR di tahun 2026,” kata Irwan kepada kasedata.id, Senin (13/10/2025).
Menurut Irwan, pengusulan pembangunan breakwater di pesisir Jambula mengingat kawasan selatan hingga Pulau Ternate sering menjadi langganan gelombang tinggi ketika cuaca ekstrem melanda.
“ Kami akan usulkan pembangunan sepanjang 300 meter dengan total tiga modul. Setiap modul memiliki panjang 100 meter,” jelasnya.
Pengusulan tersebut dilakukan setelah pihak BWS bersama Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, meninjau langsung kondisi lapangan saat terjadi aksi protes warga Jambula dan nelayan.
” Pengusulan proyek ini akan diajukan melalui Direktorat Jenderal SDA Kementerian PUPR agar bisa terealisasi di tahun 2026,” ujar Irwan.
Ia menambahkan bahwa sejak 2009, BWS Malut telah membangun breakwater di sejumlah titik pesisir, mulai dari Kelurahan Gambesi (2009), dilanjutkan di Kelurahan Sasa dan sebagian di Jambula pada tahun 2016, serta di Kelurahan Rua pada tahun 2020.
“Pembangunan sejumlah titik breakwater ini bukan sekadar infrastruktur fisik, tapi bentuk perlindungan terhadap keselamatan warga dan nelayan dari ancaman gelombang laut,” pungkas Irwan. (*)
Penulis : Pewarta
Editor : Sandin Ar


![Maurice Tuguis (tengah) saat memimpin rapat pembentukan pengurus ASBWI Provinsi Maluku Utara [Foto : cim/kasedata]](https://kasedata.id/wp-content/uploads/2025/11/IMG_20251101_233322-225x129.jpg)
![Kepala Perum Bulog Cabang Kota Ternate, Jefry Tanasy [Foto : Iin Afriyanti/Kasedata]](https://kasedata.id/wp-content/uploads/2025/11/Picsart_25-11-01_22-22-25-928-225x129.jpg)
![Kepala BWS Maluku Utara, M. Saleh Talib [dok : kasedata]](https://kasedata.id/wp-content/uploads/2025/11/Picsart_25-11-01_16-40-59-081-225x129.jpg)
![TPA Buku Deru-deru Kota Ternate [dok : sukarsi/kasedata]](https://kasedata.id/wp-content/uploads/2025/11/Picsart_25-11-01_13-07-32-484-225x129.jpg)

