Kasedata.id – Sebuah speed boat milik Basarnas Ternate diduga mengalami ledakan saat melakukan operasi penyelamatan nelayan di perairan Gita, Kepulauan Tidore, pada Minggu malam (2/2/2024) sekitar pukul 23.00 WIT.
Menurut informasi yang dihimpun, insiden ini terjadi saat tim Basarnas tengah menjalankan misi kemanusiaan untuk mengevakuasi sebuah perahu nelayan yang mengalami masalah di tengah laut. Saat perjalanan dari Pelabuhan Ternate menuju Gita, speed boat tersebut sempat mengalami mati mesin.
Tak lama setelahnya, ledakan terjadi di kapal yang membawa 11 orang tersebut. Akibat insiden ini, tiga orang dinyatakan meninggal dunia, yakniB haratu Mardi Hadji (anggota Ditpolairud Polda Malut), Fadli M. Malagapi (anggota Basarnas), dan M. Riski Esa (anggota Basarnas).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, seorang jurnalis Metro TV, Sahril Helmi, masih dinyatakan hilang dan hingga kini masih dalam proses pencarian.
Tujuh Korban Selamat
Tujuh orang berhasil selamat dan telah dievakuasi ke Gita untuk mendapatkan perawatan medis. Mereka adalah M. Syahran Laturua (Kasi Ops Basarnas), Ryan Azur Ali (PNS SAR Kota Ternate), Hamja Djirun (PNS SAR Kota Ternate), Darmanto Rauf (PNS SAR Kota Ternate), Maretang (PNS SAR Kota Ternate), Bripka Irwan Idris (anggota Ditpolairud Polda Malut), dan Bripda Putra Nusantara Ruslan (anggota Ditpolairud Polda Malut).
Para korban selamat pertama kali ditemukan oleh kapal cepat KM Cantika Lestari 10, yang saat itu tengah berlayar dari Pelabuhan Gita menuju Manado. Mereka kemudian dievakuasi ke Pelabuhan Gita dan mendapat perawatan medis di Puskesmas Payahe.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak Basarnas Ternate belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut. (*)
Penulis : Haerun
Editor : Sandin Ar