Waspada, Wabah Difteri Kembali Muncul di Ternate

Selasa, 26 Agustus 2025 - 14:31 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi penyakit difteri/Fungsional Epidemiologi Dinkes Ternate, Nuraini || dok : sukarsi_kasedata

Ilustrasi penyakit difteri/Fungsional Epidemiologi Dinkes Ternate, Nuraini || dok : sukarsi_kasedata

Kasedata.id – Masyarakat Kota Ternate diminta waspada. Sebab, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate saat ini memastikan kasus penyakit difteri kembali muncul setelah sekian lama tidak terdengar.

Fungsional Epidemiologi Dinkes Ternate, Nuraini, mengungkapkan kasus ini pertama kali terdeteksi setelah pihaknya menerima laporan dari seorang dokter spesialis di Ternate Selatan yang sedang menangani seorang anak dibawah umur.

“Awalnya, dokter praktik itu memeriksa kondisi anak dengan gejala mirip amandel. Namun saat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dibagian kerongkongan, ditemukan lapisan putih yang mencurigakan. Dari hasil analisis, dokter menduga itu bukan amandel melainkan difteri sehingga pasien langsung dirujuk ke UGD,” jelas Nuraini, Selasa (26/8/2025).

Dari laporan itu, tim Dinkes Ternate langsung bergerak cepat untuk mencegah penularan. Langkah diambil antara lain melakukan swab terhadap anggota keluarga pasien, pihak sekolah tempat anak itu bersekolah, serta pemberian antibiotik eritromisin selama tujuh hari berturut-turut.

Sebagai informasi bahwa difteri adalah penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri Gram Positif Corynebacterium diphtheriae strain toksin. Penyakit ini menyerang selaput mukosa faring, laring, tonsil, hidung, hingga lapisan kulit. Penularannya bisa melalui percikan cairan pernapasan (droplet) maupun kontak langsung dengan cairan atau luka pada kulit.

Baca Juga :  Tauhid-Nasri "Menang" di Pilwako Ternate Berdasarkan Data C1

Nuraini menambahkan, wabah difteri sebelumnya pernah terjadi di Kota Ternate pada tahun 2018. “Dan pada Agustus 2025, penyakit ini kembali muncul setelah sekian tahun tidak ada kasus ini,” ujarnya.

Dengan temuan tersebut, maka pemberian obat Anti Difteri Serum (ADS) harus segera mungkin kepada anak yang terkena suspek difteri.

“Obat anti difteri serum hanya tersedia di Dinkes Provinsi Malut. Jadi, biasanya baru dilakukan pengadaan ketika ada laporan yang masuk,” pungkasnya. (*)

Penulis : Sukarsi Muhdar

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

Dana Desa Nyonyifi Bacan Timur Masuk Radar Audit
Dialog Pendidikan, Kadikbud Malut Sentil Uang Komite Sekolah
Dinkes Ternate Ungkap Hasil Laboratorium Dugaan Keracunan Makanan
Sempat Bantah, Kepala PPN Ternate Akui Limbah Ikan Dibuang ke Laut
Dari Panggung Rakerwil, Sherly Tjoanda Tetap Bersama PKB Malut
Pesan Cak Imin untuk PKB Malut, Kawal Program Presiden Prabowo
Sherly-Sarbin Butuh Mesin Birokrasi Berkompeten-Gerak Cepat
Legend Persiter Berduka, Ikbal Kenang Jasa Almarhum Muhdin Taha

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 18:50 WIT

Dana Desa Nyonyifi Bacan Timur Masuk Radar Audit

Selasa, 26 Agustus 2025 - 18:27 WIT

Dialog Pendidikan, Kadikbud Malut Sentil Uang Komite Sekolah

Selasa, 26 Agustus 2025 - 17:33 WIT

Dinkes Ternate Ungkap Hasil Laboratorium Dugaan Keracunan Makanan

Selasa, 26 Agustus 2025 - 17:03 WIT

Sempat Bantah, Kepala PPN Ternate Akui Limbah Ikan Dibuang ke Laut

Selasa, 26 Agustus 2025 - 14:31 WIT

Waspada, Wabah Difteri Kembali Muncul di Ternate

Berita Terbaru

Foto : ilustrasi

Daerah

Dana Desa Nyonyifi Bacan Timur Masuk Radar Audit

Selasa, 26 Agu 2025 - 18:50 WIT

Dialog publik yang digelar PC PMII Halmahera Selatan || Foto : Ridal_kasedata

Daerah

Dialog Pendidikan, Kadikbud Malut Sentil Uang Komite Sekolah

Selasa, 26 Agu 2025 - 18:27 WIT

Ilustrasi penyakit difteri/Fungsional Epidemiologi Dinkes Ternate, Nuraini || dok : sukarsi_kasedata

Daerah

Waspada, Wabah Difteri Kembali Muncul di Ternate

Selasa, 26 Agu 2025 - 14:31 WIT