Keluhan Dokter Soal Gaji, DPRD Tindak Lanjut ke RSUD Sanana

Jumat, 4 Juli 2025 - 21:12 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama pihak RSUD Sanana dengan Komisi III DPRD Kepulauan Sula || Foto : karno_kasedata

Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama pihak RSUD Sanana dengan Komisi III DPRD Kepulauan Sula || Foto : karno_kasedata

Kasedata.id – Keluhan serius para dokter terkait keterlambatan pembayaran gaji di RSUD Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, mendorong Komisi III DPRD langsung mengunjungi pihak rumah sakit, Jumat (4/7/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Direktur RSUD Sanana, Ulia H. Ngofangare, menyampaikan persoalan gaji dokter bukan menjadi kewenangan pihak rumah sakit. Menurutnya, tanggung jawab pembayaran berada di Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sula. Pihaknya telah beberapa kali melakukan koordinasi agar persoalan ini  untuk segera ditindaklanjuti.

“Gaji para dokter selama empat bulan belum dibayarkan. Kami terus melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Pemerintah Daerah agar persoalan ini segera diselesaikan,” ujarnya.

Menanggapi kondisi ini, Ketua Komisi III DPRD Kepulauan Sula, Ramli Tidore, menegaskan bahwa DPRD akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Mengingat pelayanan kesehatan adalah kebutuhan mendasar masyarakat.

“Ini adalah tanggung jawab bersama. RSUD memang tidak memiliki kewenangan langsung membayar gaji dan insentif dokter.  Tapi kami minta Direktur RSUD untuk terus mendorong dan berkoordinasi aktif dengan Dinas Kesehatan agar pembayaran segera direalisasikan,” ujar Ramli.

Jika persoalan ini tidak segera diselesaikan, dikhawatirkan para dokter akan mengambil langkah tegas seperti mogok kerja, tentunya akan merugikan masyarakat secara luas.

Baca Juga :  GMKI Jailolo Serukan Kembali Bersatu Pasca Pilkada di Bumi Jiko Ma Kolano

“Kita tidak ingin masyarakat menjadi korban jika pelayanan terganggu karena dokter mogok kerja. Hari ini juga setelah pertemuan, kami akan langsung ke Dinas Kesehatan untuk meminta kejelasan terkait pembayaran gaji para dokter,” tegasnya.

Isu ini sudah menjadi perhatian publik, bahkan telah ramai diperbincangkan di media sosial dan grup WhatsApp tentang  kabar bahwa sejumlah dokter mulai membatasi layanan kepada pasien.

“Isu bahwa dokter mulai tidak melayani pasien sudah beredar luas. Ini yang harus segera diatasi. Kita tidak bisa biarkan persoalan ini berlarut-larut,” pungkas Ramli. (*)

Penulis : Karno Pora

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

PT Smart Marsindo Dinilai Konsisten Dukung Pendidikan di Pulau Gebe
Selangkah Lagi, RSJ Sofifi Jalin Kerja Sama Dengan BPJS Kesehatan
Surati Mendagri, Pemprov Malut Pastikan Status Sah Kepemilikan 3 Pulau di Halteng
Pemda Halsel Raih Predikat Terbaik Kepatuhan Pelayanan Publik
Wujud Kepedulian, Pemprov Malut dan Pihak Perusahaan Serahkan Santunan Kematian
Menyusul, 5 Eks Pejabat Pemprov Malut Era AGK Bakal Dipecat
8 ASN Bandel Kena Sanksi, Ada Yang Terancam Dipecat
Jelang Mubes MKGR, Dua Figur Mus Tunjukkan Pengaruh Tingkat Nasional

Berita Terkait

Selasa, 22 Juli 2025 - 00:05 WIT

PT Smart Marsindo Dinilai Konsisten Dukung Pendidikan di Pulau Gebe

Senin, 21 Juli 2025 - 22:22 WIT

Selangkah Lagi, RSJ Sofifi Jalin Kerja Sama Dengan BPJS Kesehatan

Senin, 21 Juli 2025 - 21:19 WIT

Surati Mendagri, Pemprov Malut Pastikan Status Sah Kepemilikan 3 Pulau di Halteng

Senin, 21 Juli 2025 - 20:35 WIT

Pemda Halsel Raih Predikat Terbaik Kepatuhan Pelayanan Publik

Senin, 21 Juli 2025 - 15:47 WIT

Menyusul, 5 Eks Pejabat Pemprov Malut Era AGK Bakal Dipecat

Berita Terbaru

Kepala sekolah SMP Muhammadiyah Ternate, Taib Zen || Foto : sukarsi_kasedata

Pendidikan

Sekolah Swasta di Ternate Keluhkan Program MBG

Senin, 21 Jul 2025 - 18:42 WIT