Pedagang Ayam di Pasar Gamalama Merugi, Disperindag Dinilai Abai

Kamis, 28 Agustus 2025 - 18:23 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lokasi pedagang ayam kampung di pasar Gamalama Ternate || Foto : Sukarsi_kasedata

Lokasi pedagang ayam kampung di pasar Gamalama Ternate || Foto : Sukarsi_kasedata

Kasedata.id — Pedagang ayam kampung di Pasar Gamalama, Kota Ternate, mengeluhkan kerugian akibat keberadaan pedagang liar yang berjualan di area depan pasar. Mereka menilai Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate terkesan abai meski keluhan sudah berulang kali disampaikan.

Seorang pedagang berinisial AR mewakili pedagang lainnya, mengatakan keberadaan pedagang liar ayam kampung yang menempati trotoar membuat pembeli tidak mau masuk ke area belakang pasar, tempat resmi telah disediakan Disperindag. Akibatnya, pendapatan para pedagang menurun drastis.

Baca Juga :  Kelurahan Pungut Retribusi Lapak di Terminal Gamalama

“Tempat kami sebenarnya efektif, tapi karena masih banyak pedagang ayam lain berjualan di depan, pelanggan malas masuk ke belakang. Akibatnya, ayam kami jual sering mati karena tidak laku,” ungkap AR dengan nada kesal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meski menanggung kerugian, para pedagang di lokasi itu tetap diwajibkan membayar iuran sebesar Rp3 juta per bulan ke Dinas Perikanan sebagai pengelola lahan.

Baca Juga :  Gubernur Malut Serahkan Bantuan Peralatan Kopi ke Barista Caffe

AR menuturkan, sudah empat bulan keluhan mereka diabaikan. Berulang kali para pedagang mendesak Disperindag untuk menertibkan pedagang liar, namun tidak ada langkah tegas yang diambil.

“Mestinya semua harus ditata di satu tempat. Sudah empat bulan kami menyuarakan persoalan ini tapi tidak pernah ditindaklanjuti. Saya merasa sangat dirugikan,” tegasnya.

Ia berharap Disperindag segera melakukan penataan agar semua pedagang bisa berjualan secara adil di tempat yang sama, tanpa merugikan satu pihak. (*)

Penulis : Sukarsi Muhdar

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

Pekan Depan, Pekerjaan Hotmix Jalan Pulau Makean Dilanjutkan
Bassam Kasuba : Tak Ada Sekolah yang Dianaktirikan di Halsel
PUPR Halsel Tindak Lanjuti Tuntutan Warga Tabangame 
Halsel Darurat Cuaca Ekstrem, BPBD Catat 116 Kejadian 
Demo Warga Tabangame Disambut Bupati Halsel, Ini Tuntutan Warga
Pilkades Antarwaktu di Halsel Digelar November
Kementan Dorong Hilirisasi Komoditas Perkebunan di Maluku Utara
Bupati Halsel Beri Penghargaan Siswa Berprestasi di Hari Sumpah Pemuda

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:30 WIT

Pekan Depan, Pekerjaan Hotmix Jalan Pulau Makean Dilanjutkan

Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:20 WIT

Bassam Kasuba : Tak Ada Sekolah yang Dianaktirikan di Halsel

Kamis, 30 Oktober 2025 - 16:14 WIT

PUPR Halsel Tindak Lanjuti Tuntutan Warga Tabangame 

Rabu, 29 Oktober 2025 - 22:13 WIT

Halsel Darurat Cuaca Ekstrem, BPBD Catat 116 Kejadian 

Rabu, 29 Oktober 2025 - 14:03 WIT

Demo Warga Tabangame Disambut Bupati Halsel, Ini Tuntutan Warga

Berita Terbaru

PUPR Halsel saat meninjau ruas jalan Wayaua-Tabangame. (doc: Ridal/Kasedata)

Daerah

PUPR Halsel Tindak Lanjuti Tuntutan Warga Tabangame 

Kamis, 30 Okt 2025 - 16:14 WIT

Kepala BPBD Halsel, Aswin Adam

Daerah

Halsel Darurat Cuaca Ekstrem, BPBD Catat 116 Kejadian 

Rabu, 29 Okt 2025 - 22:13 WIT