Kasedata.id – Jam Bumi atau Earth Hour pada tahun ini akan turut diperingati oleh Pemerintah Kota Ternate. Bersama itu mereka akan menggandeng Konsorsium Advokasi Tambang (KATAM), Harita Nickel dan Gerakan Persatuan Mahasiswa Obi (GPMO).
Kegiatan ini nantinya akan dipusatkan di Landmark pada Sabtu, 22 Maret 2025 malam, yang berlangsung selama satu jam dari 21.30 sampai 22.30 WIT. Pada waktu satu jam itu, lampu akan dipadamkan sebagai bentuk kegiatan Earth Hour 60+.
Patut diketahui, bahwa pemadaman lampu bukan berarti akan terjadi pemadaman listrik. Pemkot Ternate hanya mengimbau kepada masyarakat untuk memadamkan lampu di rumah masing-masing selama satu jam.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tidak hanya kepada masyarakat di rumah, Pemkot juga mengajak beberapa kalangan, seperti perhotelan, pertokoan, maupun pengelola kawasan ruko dan mall untuk ikut ambil bagian dalam gerakan ini.
Ketika ditemui, Rabu (19/3), Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman, mengatakan sangat mendukung digelarnya Earth Hour di Kota Ternate. Apalagi kegiatan ini merupakan yang pertama di Ternate. Dirinya bahkan mengajak seluruh stakeholders untuk ikut ambil bagian mensukseskan acara.
“Kegiatan ini memiliki manfaat untuk manusia dan bumi, sehingga saya meminta kepada semua pihak seperti pengusaha perhotelan, kantor-kantor dan rumah-rumah warga untuk mematikan lampu (bukan listrik) di masing-masing tempat selama satu jam,” himbau Wali Kota.
Pemadaman ini, lanjut dia, memiliki manfaat di antaranya mengurangi emisi gas rumah kaca, membantu memerangi perubahan iklim, membangun komunitas yang lebih kuat, menciptakan rasa persatuan dalam perjuangan melawan perubahan iklim, memberi kekuatan untuk mengambil tindakan dan melestarikan planet, Memberikan solusi terhadap masalah lingkungan
Ia menambahkan, manfaat lainnya mematikan lampu adalah untuk hemat energi sebagai budaya positif dalam keseharian, dan tentu akan berdampak pada hematnya belanja rumah tangga atau perusahaan.
Kegiatan Earth Hour kali ini juga akan menyediakan seribu kue “palita” untuk warga masyarakat yang datang ke Landmark Ternate. Selain itu, masyarakat juga akan dihibur oleh grup music akustik lokal serta menikmati cahaya lilin yang ikut dinyalakan.
“Ini perdana atau pertama kali di Maluku Utara. Terima kasih buat semua yang sudah menginisiasi gerakan ini. Jadikan ini sebagai momen menuju Ternate yang bersih dan nyaman,” tutupnya. (*)
Penulis : Pewarta
Editor : Redaksi