Kasedata.id – Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ternate akhirnya menyediakan tempat darurat untuk pengelolaan limbah ikan di area pelabuhan. Langkah ini disampaikan langsung Koordinator Lapangan (K5) PPN Ternate, Suaib Umar, saat ditemui di lokasi pengelolaan limbah, Kamis (28/8/2025).
Menurut Suaib, penyediaan tempat pengelolaan limbah tersebut dilakukan pada 13 Agustus lalu, tidak lama setelah maraknya pemberitaan terkait persoalan limbah ikan di pelabuhan.
“Tempat ini kami sediakan sejak 13 Agustus, setelah adanya pemberitaan. Namun sebenarnya, jauh sebelumnya kami sudah memiliki perencanaan untuk pengelolaan limbah,” jelasnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan bahwa proses pengelolaan masih bersifat uji coba melalui metode fermentasi. Hasilnya pun belum bisa dipastikan, mengingat peralatan yang digunakan masih manual.
Dalam pantauan media, tampak lima drum digunakan untuk proses fermentasi limbah. Namun jumlah tersebut belum mencukupi kebutuhan, sebab setiap hari pedagang menghasilkan sekitar 60 kilogram limbah ikan.

Selain difermetasi, sebagian limbah juga ditimbun di lokasi yang telah disiapkan. Suaib menjelaskan, anggaran pengadaan alat pengelolaan sementara ini bersumber dari dana K5.
“Kami sedang menguji coba hasil fermentasi ini untuk tanaman sambil melihat efektivitasnya,” ungkapnya.
Suaib juga berharap bahwa pemerintah dapat turun tangan menyediakan peralatan lebih memadai sehingga pengelolaan limbah ikan bisa berjalan maksimal.
“Kami berharap adanya dukungan alat produksi lebih modern. Tapi karena keterbatasan anggaran, saat ini kami masih menggunakan cara sederhana,” pungkasnya. (*)
Penulis : Sukarsi Muhdar
Editor : Sandin Ar