PPN Ternate Sediakan Tempat Darurat Pengelolaan Limbah Ikan

Kamis, 28 Agustus 2025 - 16:33 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tempat limbah ikan yang disediakan oleh PPN Ternate || Foto : sukarsi_kasedata

Tempat limbah ikan yang disediakan oleh PPN Ternate || Foto : sukarsi_kasedata

Kasedata.id – Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ternate akhirnya menyediakan tempat darurat untuk pengelolaan limbah ikan di area pelabuhan. Langkah ini disampaikan langsung Koordinator Lapangan (K5) PPN Ternate, Suaib Umar, saat ditemui di lokasi pengelolaan limbah, Kamis (28/8/2025).

Menurut Suaib, penyediaan tempat pengelolaan limbah tersebut dilakukan pada 13 Agustus lalu, tidak lama setelah maraknya pemberitaan terkait persoalan limbah ikan di pelabuhan.

“Tempat ini kami sediakan sejak 13 Agustus, setelah adanya pemberitaan. Namun sebenarnya, jauh sebelumnya kami sudah memiliki perencanaan untuk pengelolaan limbah,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa proses pengelolaan masih bersifat uji coba melalui metode fermentasi. Hasilnya pun belum bisa dipastikan, mengingat peralatan yang digunakan masih manual.

Dalam pantauan media, tampak lima drum digunakan untuk proses fermentasi limbah. Namun jumlah tersebut belum mencukupi kebutuhan, sebab setiap hari pedagang menghasilkan sekitar 60 kilogram limbah ikan.

Drum fermentasi untuk proses limbah ikan

Selain difermetasi, sebagian limbah juga ditimbun di lokasi yang telah disiapkan. Suaib menjelaskan, anggaran pengadaan alat pengelolaan sementara ini bersumber dari dana K5.

Baca Juga :  Bangun Berbagai Infrastruktur, Ribuan Warga Falabisahaya Siap Menangkan FAM-SAH

“Kami sedang menguji coba hasil fermentasi ini untuk tanaman sambil melihat efektivitasnya,” ungkapnya.

Suaib juga berharap bahwa pemerintah dapat turun tangan menyediakan peralatan lebih memadai sehingga pengelolaan limbah ikan bisa berjalan maksimal.

“Kami berharap adanya dukungan alat produksi lebih modern. Tapi karena keterbatasan anggaran, saat ini kami masih menggunakan cara sederhana,” pungkasnya. (*)

Penulis : Sukarsi Muhdar

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

Pemkab Halsel Ajukan APBD Perubahan 2025, Naik Jadi Rp 2,20 triliun
Gubernur Sherly Dorong Transparansi Desa Melalui Aplikasi Jaga Desa
Pajak Alat Berat Tak Optimal, Sherly : Kami Kantongi Data dari Kementerian ESDM
Pemprov Malut Pastikan APBD-P 2025 Fokus Layanan Publik dan Infrastruktur
Gubernur Malut Serahkan Kartu BPJS dan Sertifikat SIO
Demo di Halsel Berakhir Ricuh, Kader HMI Jadi Korban
Demo Ricuh, Empat Mahasiswa di Ternate Alami Luka Parah
Tangkap Anak Dibawah Umur, Ini Respon Kapolda Malut

Berita Terkait

Rabu, 3 September 2025 - 23:49 WIT

Pemkab Halsel Ajukan APBD Perubahan 2025, Naik Jadi Rp 2,20 triliun

Rabu, 3 September 2025 - 23:11 WIT

Gubernur Sherly Dorong Transparansi Desa Melalui Aplikasi Jaga Desa

Rabu, 3 September 2025 - 22:48 WIT

Pajak Alat Berat Tak Optimal, Sherly : Kami Kantongi Data dari Kementerian ESDM

Rabu, 3 September 2025 - 22:11 WIT

Pemprov Malut Pastikan APBD-P 2025 Fokus Layanan Publik dan Infrastruktur

Selasa, 2 September 2025 - 20:22 WIT

Demo di Halsel Berakhir Ricuh, Kader HMI Jadi Korban

Berita Terbaru