Produksi Udang Vaname di Halbar Meningkat

Selasa, 31 Desember 2024 - 19:05 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Ilustrasi udang vaname/kepala DKP Halbar || Iin Afriyanti

Foto : Ilustrasi udang vaname/kepala DKP Halbar || Iin Afriyanti

Kasedata.id — Produksi udang vaname di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) menunjukkan tren peningkatan yang signifikan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Halbar, Agus Mahole, yang optimis terhadap potensi budidaya udang di wilayah tersebut.

Menurut Agus, panen udang vaname diperkirakan berlangsung setiap 90 hari, dengan beberapa kelompok budidaya yang aktif, yakni di Desa Tuada, Gamlamo, dan Gofasa. Namun, tambak di Gamlamo dan Gofasa masih bersifat tradisional sehingga hasil panennya belum sebanyak di Tuada.

“Kemarin, kami menyerahkan 100 ribu bibit udang ke Gamlamo dan sekitar 200 ribu ke Tuada. Tambak di Tuada sudah difasilitasi untuk intensifikasi sehingga tingkat kepadatan tebar bibitnya lebih tinggi,” ujarnya kepada media ini, Selasa 31 Desember 2024.

Agus menyebutkan bahwa target produksi udang tahun ini mencapai 4,8 hingga 4,9 ton. Sebagian besar hasil panen akan dipasarkan secara lokal dengan beberapa di antaranya dikirim ke Kawasan Industri Weda Bay (IWIP).

“Pasar lokal masih dominan, tapi sebagian besar hasil panen sebelumnya sudah dikirim ke Weda. Jika ada kendala pemasaran, kami siap memfasilitasi para petambak untuk bekerja sama dengan pihak yang biasa mendistribusikan ke sana,” jelasnya.

Harga udang vaname saat ini cukup menjanjikan, yakni sekitar Rp85 ribu per kilogram. Agus optimistis produksi dapat ditingkatkan hingga 5 ton jika dukungan pakan dan manajemen tambak terus diperbaiki. Ia juga berharap kelompok budidaya dapat mandiri dalam hal teknis dan manajerial di masa depan.

Baca Juga :  Ribuan Warga Padati Kampanye FAM-SAH Bikin Meriah

“Kami terus membimbing mereka, mulai dari pemberian pakan, vitamin, hingga pencatatan produksi. Bantuan dari provinsi juga tersedia untuk mendukung keberlanjutan usaha. Ke depannya, target kami adalah membentuk kelompok baru yang bisa ikut diberdayakan,” tambahnya.

Agus menekankan pentingnya motivasi bagi para petambak untuk terus meningkatkan hasil produksi. “Ketika mereka sudah merasakan hasilnya itu akan menjadi motivasi besar. Kami mendukung dari hulu ke hilir, termasuk pemasaran lewat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes),” tutupnya. (*)

Penulis : Iin Afriyanti

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha
Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD
Bassam-Helmi Gelontorkan 1,5 Miliar untuk Santunan Kematian 
Tak Hanya Siswa SDN 65, Siswa di Foramadiahi Juga Korban MBG
Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG
Siswa dan Guru di Ternate Keracunan Makanan, Dapur MBG di Police Line
Pemkot Ternate Jawab Pandangan Fraksi DPRD Soal RAPBD 2026
Fraksi DPRD Kota Ternate Soroti RAPBD 2026

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 22:44 WIT

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha

Kamis, 6 November 2025 - 22:20 WIT

Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD

Kamis, 6 November 2025 - 19:12 WIT

Bassam-Helmi Gelontorkan 1,5 Miliar untuk Santunan Kematian 

Kamis, 6 November 2025 - 16:10 WIT

Tak Hanya Siswa SDN 65, Siswa di Foramadiahi Juga Korban MBG

Kamis, 6 November 2025 - 15:18 WIT

Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG

Berita Terbaru

Daerah

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha

Kamis, 6 Nov 2025 - 22:44 WIT

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Ternate, Aldhy Ali [dok : kasedata]

Daerah

Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD

Kamis, 6 Nov 2025 - 22:20 WIT

Salah satu anggota DPRD Kota Ternate, Nurjaya Hi. Ibrahim saat mengunjungi para siswa menjadi korban MBG di rumah sakit [Foto : Sukarsi/Kasedata]

Daerah

Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG

Kamis, 6 Nov 2025 - 15:18 WIT