KONI Pastikan Porprov 2025 Tetap Bergulir di Halmahera Utara

Redaksi Kasedata

Senin, 10 Maret 2025 - 01:33 WIT

URL berhasil dicopy

Ketua KONI Malut Djasman Abubakar || Dok : istimewa

Kasedata.id – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Maluku Utara (Malut) memastikan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-V tetap digelar pada Agustus 2025 di Kabupaten Halmahera Utara (Halut).

Meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran, KONI Malut tetap berupaya mendorong untuk menyelenggarakan ajang olahraga bergengsi dalam setiap tiga tahun ini. Saat ini berbagai persiapan administratif telah siapkan KONI Malut termasuk Rapat Koordinasi (Rakor) beberapa waktu lalu dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Halut sebagai tuan rumah.

” Ada kebijakan efisiensi anggaran, tetapi apakah itu berdampak langsung atau tidak. Namun kami tetap berupaya agar Porprov 2025 dapat terlaksana,” ujar Ketua KONI Malut, Djasman Abubakar, kepada wartawan kasedata.id pada Sabtu (8/3/2025) kemarin.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Djasman, pihaknya terus berkoordinasi dengan KONI Halmahera Utara sebagai tuan rumah dengan harapan bahwa anggaran untuk Porprov dapat didukung oleh pemerintah daerah.

“Kami sudah berbagi informasi terkait penganggaran khususnya dengan KONI Halmahera Utara,” jelasnya.

Selanjutnya, jajaran KONI berencana menghadap ke Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda, untuk membahas kesiapan administrasi dan pendanaan guna memastikan keberlangsungan Porprov 2025.

“Kami akan menemui Ibu Gubernur untuk menyampaikan semua hal terkait pelaksanaan Porprov, termasuk kesiapan administrasi dan anggaran. Kami berharap dukungan penuh agar event ini tetap berjalan sesuai rencana,” jelas Jasman.

Sebelumnya, KONI Malut telah menggelar Rakor dengan Pemda Halmahera Utara untuk membahas persiapan venue bagi 24 cabang olahraga yang akan dipertandingkan. Jasman menegaskan bahwa kesuksesan Porprov 2025 tergantung pada koordinasi yang solid antara seluruh pihak terkait dan paling terutama adalah penganggaran.

“Karena Porprov bukan sekadar ajang kompetisi daerah, tetapi juga langkah awal bagi para atlet untuk didorong ke level lebih tinggi. Seperti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) dan Pekan Olahraga Nasional (PON),” pungkas Djasman. (*)