Liga 1 Berakhir, JIS Jadi Panggung Sejarah Laskar Kie Raha

Kasedata.id – Laga pekan ke-34 BRI Liga 1 2024/2025 antara Persija Jakarta dan Malut United di Jakarta International Stadium (JIS) berakhir imbang tanpa gol, Jumat malam (23/5/2025). Pertandingan ini bukan sekadar penutup musim, tetapi menjadi momen bersejarah bagi Malut United julukan Laskar Kie Raha yang sukses finis di posisi ketiga klasemen akhir.

Hasil imbang ini segaligus menutup musim debut Malut United di kasta tertinggi sepak bola Indonesia dengan progres sangat baik. Bagi klub asal Maluku Utara ini, laga di Jakarta International Stadium (JIS) bukan hanya soal angka di papan skor tetapi juga simbol perjuangan panjang yang berujung manis.

Coach Imran Nahumarury menyebut hasil ini merupakan buah dari disiplin taktik yang diterapkannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Strategi kami siapkan berjalan sesuai rencana. Kami menciptakan banyak peluang, meski belum berbuah gol,” ungkap Imran usai pertandingan.

Dalam laga yang disaksikan sekitar 9 ribu pendukung Persija, Malut United tampil agresif. Pasukan Laskar Kie Raha melepaskan 11 tembakan, 4 diantaranya mengarah tepat ke gawang. Jumlah yang setara milik Persija. Hanya dua tembakan Persija yang mengancam gawang. Namun berhasil diamankan kiper Wagner Augusto alias Dida.

Gelandang Malut United, Wbeymar Angulo, menegaskan bahwa timnya datang ke Jakarta bukan bertahan, tetapi untuk menang.

“Kami ingin tiga poin, tapi bermain di kandang Persija selalu menantang. Mereka tampil menekan dan kami mencoba mengimbanginya dengan menciptakan peluang,” ujar Angulo dalam konferensi pers.

Dengan tambahan satu poin ini membuat skuad Laskar Kie Raha menutup musim di peringkat ketiga dengan total 57 poin, hasil dari 15 kemenangan, 12 kali imbang, dan hanya 7 kekalahan. Pencapaian ini menjadi tonggak penting bagi klub yang baru pertama kali berkompetisi di Liga 1.

Imran mengaku bangga dengan perjuangan anak asuhnya sepanjang musim.

“34 pertandingan dengan pencapaian seperti ini sangat luar biasa. Saya apresiasi kerja keras semua pemain, baik saat latihan maupun di laga resmi,” kata eks pelatih Timnas U-23 itu.

Namun, Imran menegaskan bahwa finis di tiga besar bukanlah akhir, melainkan langkah awal menuju mimpi yang lebih besar.

“Ini baru permulaan. Mimpi kami belum selesai. Kami akan terus melangkah dan memperbaiki diri,” tambahnya.

Libur Sejenak

Meski musim telah usai, agenda tim pelatih Malut United justru tetap berjalan. Imran memberi waktu istirahat bagi pemain, tetapi para staf akan segera menggelar pertemuan guna menyusun program pramusim.

“Saya meliburkan semua pemain, tapi staf pelatih langsung menggelar rapat untuk merancang program pramusim dan menganalisis performa musim ini,” ucapnya.

Evaluasi menyeluruh akan dilakukan agar tim semakin matang dan siap menghadapi tantangan di musim depan.

“Kami tak bisa mengandalkan taktik yang sama untuk kompetisi yang berbeda. Evaluasi dan pembaruan strategi adalah keharusan,” pungkas Imran. (*)

Penulis : Pewarta

Editor : Sandin Ar