Dugaan Keracunan Siswa di Ternate Jadi Atensi KPAI dan Ombudsman 

Selasa, 29 Juli 2025 - 15:37 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : ilustrasi

Foto : ilustrasi

Kasedata.id – Kasus dugaan keracunan makanan yang dialami 17 siswa SMKN 5 Kota Ternate setelah mengonsumsi program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa, 22 Juli 2025, jadi perhatian serius dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Ombudsman RI Perwakilan Maluku Utara.

Tiga dari 17 siswa yang terdampak harus menjalani perawatan medis, masing-masing dua siswa di RS Chasan Boesoirie dan satu siswa lainnya di RS Prima Kota Ternate.

Menanggapi insiden tersebut, Kepala Ombudsman RI Malut Iriyani Abd Kadir, menyatakan pihaknya akan segera melakukan kunjungan lapangan dan menggelar rapat koordinasi untuk memastikan seluruh proses pelaksanaan program MBG sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Kami akan dalami kasus ini secepat mungkin dan berkoordinasi lintas sektor agar kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya pada Senin (28/7/2025) kemarin.

Iriyani menegaskan bahwa Ombudsman belum dapat memberikan pernyataan resmi sebelum melakukan monitoring langsung. Menurutnya, persoalan ini melibatkan banyak pihak dan berpotensi menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat.

“Meski MBG adalah program perdana, tapi jika tidak diawasi ketat, justru berisiko membahayakan anak-anak sesekolah. Maka langkah evaluasi menyeluruh wajib dilakukan,” tegasnya.

Senada dengan Komisioner KPAI RI Dian Sasmita, juga menekankan pentingnya pengawasan ketat dalam pelaksanaan program MBG. Menurutnya, pekerja dapur perlu memperhatikan aspek keamanan dan kebersihan makanan, bukan sekadar mengejar target distribusi.

Baca Juga :  Tiga Siswa Ternate yang Sempat Keracunan MBG Kembali Bersekolah

“Program MBG ini menyasar anak-anak sekolah sebagai penerima manfaat utama. Harus ada kehati-hatian ekstra, tidak hanya fokus pada berapa banyak anak yang mendapat makanan, tapi bagaimana kualitas dan keamanannya juga terjamin,” ujarnya.

Dian menambahkan, KPAI akan membawa kasus ini ke tingkat nasional sebagai bagian dari penguatan sistem perlindungan terhadap anak dan perempuan. Ia juga memastikan pihaknya akan menelusuri dugaan kelalaian serta penanganan yang dilakukan oleh pihak penyelenggara MBG.

“Kasus ini akan kami komunikasikan secara resmi ke instansi terkait di tingkat nasional agar fungsi pengawasan program makanan anak diperketat ,” tandas Dian Sasmita. (*)

Penulis : Sukarsi Muhdar

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha
Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD
Bassam-Helmi Gelontorkan 1,5 Miliar untuk Santunan Kematian 
Tak Hanya Siswa SDN 65, Siswa di Foramadiahi Juga Korban MBG
Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG
Siswa dan Guru di Ternate Keracunan Makanan, Dapur MBG di Police Line
Pemkot Ternate Jawab Pandangan Fraksi DPRD Soal RAPBD 2026
Fraksi DPRD Kota Ternate Soroti RAPBD 2026

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 22:44 WIT

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha

Kamis, 6 November 2025 - 22:20 WIT

Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD

Kamis, 6 November 2025 - 19:12 WIT

Bassam-Helmi Gelontorkan 1,5 Miliar untuk Santunan Kematian 

Kamis, 6 November 2025 - 16:10 WIT

Tak Hanya Siswa SDN 65, Siswa di Foramadiahi Juga Korban MBG

Kamis, 6 November 2025 - 15:18 WIT

Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG

Berita Terbaru

Daerah

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha

Kamis, 6 Nov 2025 - 22:44 WIT

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Ternate, Aldhy Ali [dok : kasedata]

Daerah

Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD

Kamis, 6 Nov 2025 - 22:20 WIT

Salah satu anggota DPRD Kota Ternate, Nurjaya Hi. Ibrahim saat mengunjungi para siswa menjadi korban MBG di rumah sakit [Foto : Sukarsi/Kasedata]

Daerah

Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG

Kamis, 6 Nov 2025 - 15:18 WIT