Kasedata.id – Gubernur Provinsi Maluku, Hendrik Lewerissa, di sela-sela kegiatan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bersama Bank Maluku Malut, menyempatkan diri bertemu dan berdialog dengan warganya di Maluku Utara, Jumat (21/3/2025).
Pertemuan ini berlangsung di ruang rapat Bella Hotel, dihadiri oleh perwakilan berbagai paguyuban warga Maluku di Maluku Utara.
Dalam kesempatan itu Sekretaris Ikatan Basudara Maluku Malut, Abuzubair Latupono, menyampaikan sejumlah aspirasi kepada Gubernur. Salah satu hal yang menjadi perhatian utama adalah belum tersedianya rumah singgah bagi pekerja asal Maluku yang hendak menuju lokasi tambang di Halmahera. Menurutnya, kondisi ini menyulitkan para pekerja saat tiba di Kota Ternate karena mereka harus mencari tempat tinggal sementara yang layak.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami sudah mengusulkan hal ini kepada pemerintahan sebelumnya, tetapi hingga kini belum ada realisasi. Harapan kami, di bawah kepemimpinan Pak Hendrik, rumah singgah ini dapat terwujud. Selain itu, keberadaan asrama bagi mahasiswa Maluku di Ternate juga perlu menjadi perhatian bersama. Kami ingin melihat bukti nyata bahwa Pemerintah Maluku peduli terhadap warganya di Maluku Utara,” ujar Abuzubair dalam pertemuan itu.
Senada dengan Ketua Ikatan Siri Sori (IKASSI), Febrianto Patty, menyoroti perlunya koordinasi lintas provinsi dalam menangani warga Maluku yang mengalami kecelakaan atau menjadi korban kekerasan di Maluku Utara terutama di sektor pertambangan.
“Sering kali, korban tidak memiliki biaya untuk dipulangkan ke kampung halaman mereka di Maluku. Hal ini menjadi kendala Karena itu, kami berharap ada mekanisme koordinasi lebih jelas dan satu pintu di tingkat Pemerintah Maluku, agar penanganan terhadap warga yang membutuhkan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat,” jelasnya.
Menanggapi berbagai masukan tersebut, Gubernur Hendrik Lewerissa menegaskan bahwa aspirasi ini akan segera ditindaklanjuti oleh pemerintahannya.
“Apa yang disampaikan hari ini akan kami catat sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan arah kebijakan ke depan. Kami akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait termasuk dengan Ibu Gubernur Maluku Utara untuk mencari solusi terbaik. Pembangunan rumah singgah dan asrama mahasiswa akan menjadi perhatian serius bagi kami,” ujar Gubernur Hendrik.
Di akhir pertemuan, Gubernur mengajak seluruh warga Maluku yang berada di Maluku Utara untuk terus berkontribusi dalam pembangunan di kedua provinsi ini. Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan ketaatan terhadap hukum, agar tidak terjadi perpecahan di antara sesama anak negeri.
“Kebersamaan dan solidaritas kita sebagai warga Maluku harus tetap terjaga, dimana pun kita berada,” tandas Hendrik. (*)
Penulis : Pewarta
Editor : Sandin Ar