Kasedata.id – Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Densus 88 Anti Terorisme Wilayah Maluku Utara mengapresiasi kegiatan Talk Show dan buka puasa bersama yang dilaksanakan oleh Institut Agama Islam Negeri Ternate (IAIN Ternate), Rabu (19/3/2025).
Kegiatan bertema, “Kisah dari mereka yang pernah hilang” bertujuan untuk meningkatkan keamanan kesepahaman radikalisme, juga melibatkan pengurus DEMA LDK Al-Ishlah.
Kepala Satgas Densus 88 Wilayah Malut, AKBP Muslim Nanggala, mengapresiasi program penangkal radikalisasi dan terorisme di lingkungan kampus.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Polisi berpangkat Perwira menengah itu mengaku akan mengupayakan dan mengoptimalisasi keamanan untuk menangkal radikalisme yang cukup signifikan penyebarannya di beberapa titik di wilayah Maluku Utara.
“Kegiatan diinisiasi oleh civitas IAIN Ternate sangat keren. Memang Komitmen kita dari awal menanggulangi tingkat terorisme tidak hanya dari Polri khusunya Densus 88, tetapi melibatkan seluruh stakeholder, instansi terkait, mahasiswa, pemuda dan tokoh agama,” ujarnya.
Berkaitan dengan pergerakan Densus 88 anti terorisme dan radikalisme di Maluku Utara, AKBP Muslim menyebut pihaknya akan melaksanakan kegiatan bersama Pemda, pengurus MUI dan stakeholder terkait sebagai langkah pencegahan sejak dini .
“Upata kita tetap melakukan pendekatan persuasif seperti perkumpulan jamaah Islamiyah yang ada di Provinsi Maluku (Ambon) pada tahun 2024 lalu. Sementara di Maluku Utara satu vaksi yang jadi target dan kami akan lakukan pendekatan persuasif juga,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kasatgas Densus 88, itu mengaku di Maluku Utara masih banyak perkumpulan paham terorisme dan radikalisme yang cukup tinggi.
“Yang pasti di Maluku Utara masih ada. Sebab, disini juga jalur pergerakan yang masih banyak juga kan, mungkin dari Filipina ada jalur-jalur seperti itu. Sementara yang sudah islah ke NKRI dari Jama’ah Islamiyah ada juga Jama’ah Ansharut Daulah (JDA) dan juga Negara Islam Indonesia (NII) yang ada di Maluku Utara,” ungkap AKBP Muslim.
Dalam kegiatan Talk Show bertema “Kisah dari mereka yang pernah hilang” ini menghadirkan narasumber, Prof. Jubair Situmorang, Kepala Bidang Agama dan Sosial Forum Koordinasi Penanganan Terorisme (FKPT) Maluku Utara, AKBP Muslim Nanggala, Kepala Satgas Densus 88 Wilayah Maluku Utara, serta seorang mantan narapidana terorisme (eks napiter) yang pernah terlibat dalam jaringan ekstremisme pada 2019. (*)
Penulis : Haerun Hamid
Editor : Ilham Mansur