Puluhan Karyawan di Halteng Diduga Keracunan Makanan, Ini Respon Disnakertrans

Rabu, 22 Januari 2025 - 01:22 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Korban dugaan keracunan makanan || Foto : il

Korban dugaan keracunan makanan || Foto : il

Kasedata.id — Puluhan karyawan PT Tempopress International Delivery (TID) di Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara, diduga mengalami keracunan makanan pada Selasa (21/1/2025) pagi. Insiden ini tidak hanya menimpa pekerja dewasa, tetapi juga melibatkan anak-anak hingga balita sebagai korban.

Para korban ketika terkena insiden itu langsung dilarikan ke Puskesmas Sagea untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara, satu anak harus dirujuk ke Rumah Sakit Daerah Weda guna penanganan lebih intensif.

Kepala Puskesmas Sagea, Abdul Basit, mengonfirmasi bahwa total 67 pasien yang dirawat akibat dugaan keracunan makanan. Mereka terdiri atas 54 laki-laki, 5 perempuan, 6 anak-anak, dan 2 balita.

Menanggapi kejadian ini, Pemerintah Daerah melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Halteng akan segera melakukan investigasi.

“Besok hari Rabu, kami akan turun langsung melakukan investigasi. Ini menyangkut Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). PT TID sendiri baru mulai beroperasi di Halteng sebagai subkontraktor PT Bhakti Pertiwi Nusantara (BPN),” jelas Kepala Disnakertrans Hamka Mujuddin kepada wartawan.

Baca Juga :  Rumah Kades Wailoba Mangoli Tengah Diduga Dibakar

Hamka menambahkan bahwa peran Disnakertrans Kabupaten Halteng dalam kasus ini terbatas pada investigasi awal untuk memastikan penerapan standar K3 di perusahaan. Tindakan lanjutan berada di bawah kewenangan Disnakertrans Provinsi Maluku Utara.

“Hasil investigasi akan kami sampaikan setelah selesai,” tambah Hamka singkat.

Insiden ini menjadi sorotan mengingat PT TID baru saja memulai operasinya di wilayah Halteng. Kendati,masyarakat berharap investigasi yang dilakukan dapat diungkap penyebabnya. (*)

Penulis : Pewarta

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Banjir Landa Desa Modapuhi Kepulauan Sula, Dua Warga Meninggal
Polres Ternate Musnahkan Ribuan Miras di Hari Bhayangkara
Masa Aksi Geruduk Polda Malut, Tuntut Bebaskan 11 Warga Maba Sangaji
Pemprov Malut Digugat Terkait Lahan Pelabuhan Sofifi
Banjir Landa Tiga Kelurahan di Ternate Selatan, Warga Dievakuasi
Cuaca Ekstrem, Wali Kota Ternate Imbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan
Hujan Deras Picu Longsor di Ternate Selatan
Polisi Dalami Dugaan Pembakaran Rumah Kades Wailoba di Kepulauan Sula

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 21:11 WIT

Banjir Landa Desa Modapuhi Kepulauan Sula, Dua Warga Meninggal

Selasa, 1 Juli 2025 - 17:41 WIT

Polres Ternate Musnahkan Ribuan Miras di Hari Bhayangkara

Senin, 30 Juni 2025 - 21:11 WIT

Masa Aksi Geruduk Polda Malut, Tuntut Bebaskan 11 Warga Maba Sangaji

Kamis, 26 Juni 2025 - 18:25 WIT

Pemprov Malut Digugat Terkait Lahan Pelabuhan Sofifi

Sabtu, 21 Juni 2025 - 22:23 WIT

Banjir Landa Tiga Kelurahan di Ternate Selatan, Warga Dievakuasi

Berita Terbaru

Vico dan Alan resmi bergabung bersama Malut United || Foto : MU

Olahraga

Vico dan Alan Resmi Gabung Malut United

Selasa, 22 Jul 2025 - 18:23 WIT

Rumah warga yang terdampak banjir pada 22 Juni 2025 lalu/Plt Kepala BPBD Halsel, Aswin Adam || Dok : Ridal_kasedata

Daerah

Pemda Halsel Upayakan Ganti Rugi Perabotan Korban Banjir

Selasa, 22 Jul 2025 - 17:05 WIT

Karo Pemerintahan, Ali Fataruba menerima hering terbuka dengan masa aksi mengatasnamakan Majelis Rakyat Sofifi (Markas). Kehadiran masa membawa spanduk dengan tema, Sofifi Harga Mati, Selasa (22/7/2025). || Doc : IL_kasedata.id

Daerah

Soal DOB Sofifi, Markas : Kami Bersama Gubernur Sherly

Selasa, 22 Jul 2025 - 12:24 WIT