Menjaga Warisan Alam Obi: Harita Nickel Lestarikan Flora dan Fauna Endemik lewat Pemantauan dan Edukasi Karyawan

Jumat, 18 April 2025 - 13:47 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemasangan Camera Trap untuk Mendokumentasikan Flora dan Fauna di Sekitar Area Operasional Perusahaan. (dok. Harita Nickel)

Pemasangan Camera Trap untuk Mendokumentasikan Flora dan Fauna di Sekitar Area Operasional Perusahaan. (dok. Harita Nickel)

Kasedata.id – Harita Nickel terus menunjukkan komitmennya terhadap perlindungan lingkungan hidup, salah satunya melalui program pemantauan flora dan fauna yang dijalankan secara rutin. Fokus utama diberikan pada area reklamasi dan revegetasi, serta sejumlah titik operasional di Pulau Obi, wilayah yang dikenal kaya akan keanekaragaman hayati.

Menurut Deputy Department Head of Health, Safety, and Environmental (HSE) Harita Nickel, Muharwan Syahroni, perusahaan secara aktif memantau perkembangan ekosistem di area yang pernah terganggu oleh aktivitas tambang. Pemantauan ini dilakukan setahun sekali dengan durasi sekitar tiga minggu, melibatkan pihak ketiga yang independen untuk menjamin objektivitas hasilnya.

“Kita lakukan monitoring, survei rutin, menggunakan pihak ketiga, pihak independen. Kita amati flora dan fauna yang ada di sana, sebelum dan sesudah penambangan, serta setelah ada reklamasi dan revegetasi,” jelas pria yang kerap disapa Iwan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu hasil yang menggembirakan dari upaya tersebut adalah kembalinya sejumlah flora dan fauna lokal ke habitatnya. Beberapa jenis tumbuhan endemik kini mulai tumbuh kembali di area reklamasi. Selain itu, fauna seperti burung-burung lokal dan reptil juga mulai menunjukkan keberadaan mereka secara alami.

Baca Juga :  SEMMI Malut Desak Tutup Aktivitas PT IMS di Pulau Obi

Secara khusus, tren populasi satwa dari kelompok mamalia, burung, herpetofauna, dan serangga terpantau stabil. Di antaranya terdapat spesies endemik khas Kepulauan Maluku seperti Kubu Hijau (Dobsonia viridis), sejenis kelelawar buah, dan Burung Kapasan Halmahera (Lalage aurea), burung cantik dengan bulu mencolok yang hanya ditemukan di wilayah Halmahera.

Dalam kategori serangga, penelitian mencatat 28 spesies capung dari 8 famili dan 46 spesies kupu-kupu dari 4 famili. Keberadaan capung dan kupu-kupu ini menjadi indikator penting bahwa kualitas lingkungan di sekitar area reklamasi tetap terjaga dengan baik.

“Beberapa tahun ke belakang, kami juga telah berhasil melihat tren stabil pada populasi satwa liar, termasuk spesies endemik yang menjadi indikator keseimbangan ekosistem alami,” tambah Iwan.

Salah satu spesies yang juga menjadi perhatian adalah Burung-madu sahul (Cinnyris frenatus), burung penghisap nektar yang banyak dijumpai pada pohon-pohon berbunga di sekitar area revegetasi. Kemunculannya menandakan keberhasilan upaya pemulihan vegetasi, sekaligus menunjukkan rantai ekologi mulai terbentuk kembali.

Baca Juga :  Berawal DPMD, Sinyal Perombakan Kabinet Bassam-Helmi Kian Menguat

Namun, tidak cukup hanya dengan pemulihan lingkungan secara fisik. Harita Nickel juga menjalankan program edukasi berkelanjutan untuk seluruh karyawan dan pemangku kepentingan di wilayah operasionalnya. Salah satu pesan utama dalam edukasi ini adalah larangan berburu dan mengganggu satwa liar, yang merupakan langkah preventif untuk menjaga keberlangsungan spesies endemik Obi.

“Kami tekankan pentingnya menjaga keseimbangan alam. Edukasi soal larangan perburuan satwa liar menjadi agenda penting di seluruh unit bisnis Harita Nickel,” ungkap Iwan.

Dengan kombinasi antara pemantauan rutin, penguatan habitat, dan edukasi lingkungan, Harita Nickel berupaya memastikan bahwa kekayaan hayati Pulau Obi dapat terus terjaga. Langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam menjalankan pertambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Berita Terkait

Film Dokumenter Tempo TV tentang Harita Nickel Diapresiasi KATAM
Peduli, Harita Nickel Beri Bantuan Korban Banjir Halmahera Selatan
Hadiri Rakornas Pengelolaan Sampah, Ini Kata Bupati Sula
Obi Fishing Tournament 2025: Tangkapan Ikan Melimpah, Produktivitas Perairan Kawasi Terjaga
Pengolahan Limbah Jadi Fokus Utama DLH Kota Ternate
Wujud Komitmen PT Smart Marsindo, Serahkan Truk Sampah dan Bus Sekolah untuk Warga Gebe
Skandal Tambang, Penegak Hukum Diminta Usut Dugaan Pelanggaran PT WKM
Skandal Izin PT WKM, Penegak Hukum Didesak Tak Tutup Mata

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 21:54 WIT

Film Dokumenter Tempo TV tentang Harita Nickel Diapresiasi KATAM

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:03 WIT

Peduli, Harita Nickel Beri Bantuan Korban Banjir Halmahera Selatan

Minggu, 22 Juni 2025 - 19:30 WIT

Hadiri Rakornas Pengelolaan Sampah, Ini Kata Bupati Sula

Senin, 16 Juni 2025 - 15:13 WIT

Obi Fishing Tournament 2025: Tangkapan Ikan Melimpah, Produktivitas Perairan Kawasi Terjaga

Kamis, 12 Juni 2025 - 16:39 WIT

Pengolahan Limbah Jadi Fokus Utama DLH Kota Ternate

Berita Terbaru

Vico dan Alan resmi bergabung bersama Malut United || Foto : MU

Olahraga

Vico dan Alan Resmi Gabung Malut United

Selasa, 22 Jul 2025 - 18:23 WIT

Rumah warga yang terdampak banjir pada 22 Juni 2025 lalu/Plt Kepala BPBD Halsel, Aswin Adam || Dok : Ridal_kasedata

Daerah

Pemda Halsel Upayakan Ganti Rugi Perabotan Korban Banjir

Selasa, 22 Jul 2025 - 17:05 WIT

Karo Pemerintahan, Ali Fataruba menerima hering terbuka dengan masa aksi mengatasnamakan Majelis Rakyat Sofifi (Markas). Kehadiran masa membawa spanduk dengan tema, Sofifi Harga Mati, Selasa (22/7/2025). || Doc : IL_kasedata.id

Daerah

Soal DOB Sofifi, Markas : Kami Bersama Gubernur Sherly

Selasa, 22 Jul 2025 - 12:24 WIT