Kasedata.id – Program Beasiswa Maluku Utara (Malut) Bangkit yang dicanangkan oleh Gubernur Sherly Tjoanda Laos, mulai direalisasikan. Program ini menyasar masyarakat berpenghasilan rendah dengan target 1.000 penerima beasiswa yang tersebar di 27 perguruan tinggi negeri dan swasta (PTN/PTS) di Maluku Utara.
Salah satu kampus telah menindaklanjuti program tersebut adalah Universitas Terbuka (UT) di Kota Ternate. Kampus ini membuka kuota untuk 40 mahasiswa baru, yang terbagi dalam dua program studi yakni S1 Pariwisata dan S1 Perencanaan Wilayah dan Kota, masing-masing untuk 20 orang.
Ketua Panitia Pelaksana Beasiswa Malut Bangkit di UT Ternate, Muhammad Fadly, menyampaikan bahwa proses seleksi calon penerima beasiswa telah dibuka dan saat ini tengah berjalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Berdasarkan MoU antara para pimpinan PTN dengan Ibu Gubernur Malut, UT sebagai PTN mendukung penuh program ini. Kami mengapresiasi kebijakan pro-rakyat dari Ibu Gubernur, dan langkah cepat serta taktis yang dilakukan melalui Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi, Bapak Abubakar Abdullah,” ungkap Fadly kepada kasedata.id, Senin (21/7/2025).
Fadly menjelaskan, program pendaftaran dibuka sejak 10 hingga 23 Juli 2025. Untuk menjangkau masyarakat secara luas, UT memanfaatkan berbagai platform informasi seperti media sosial, media daring, flayer di grup WhatsApp komunitas, edukasi melalui siaran langsung TikTok, serta pengiriman SMS blast kepada calon peserta.
Selain itu, UT juga memfasilitasi pendaftaran secara online, sehingga calon mahasiswa tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi, fotokopi, maupun administrasi.
“Kami ingin mempermudah akses masyarakat. Seluruh proses, mulai dari pendaftaran hingga wawancara, bisa dilakukan secara daring. Kami juga menjadwalkan sesi verifikasi berkas dan wawancara melalui Zoom. Selain itu, ada pertemuan daring bersama calon penerima beasiswa yang menghadirkan Plt Kadis Abubakar Abdullah untuk memberikan motivasi dan penguatan,” jelasnya.
Fadly berharap bahwa program ini benar-benar menjangkau masyarakat yang membutuhkan, khususnya di 10 kabupaten/kota Provinsi Maluku Utara. Ia menegaskan program ini merupakan wujud nyata dari amanat konstitusi, dimana setiap anak bangsa berhak mendapatkan pendidikan.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak-anak Maluku Utara yang tertinggal karena alasan ekonomi. Beasiswa ini adalah pintu bagi mereka menuju masa depan yang lebih baik,” tandasnya. (*)
Penulis : Sukardi Muhdar
Editor : Sandin Ar
