Kasedata.id — Kehadiran investor di sektor pertambangan di Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) dinilai dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekaligus meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun membutuhkan kejian mendalam salah satunya adalah Analisis Dampak Lingkungan (Amdal).
Ketua Fraksi Golkar DPRD Halbar, Joko Ahadi, menyampaikan dukungannya terhadap masuknya investor di Halbar salah satunya PT TUB, perusahaan tambang emas yang berencana beroperasi di Kecamatan Loloda Tengah. Menurutnya, upaya ini merupakan hasil kerja keras pemerintahan Bupati James Uang dan Wakil Bupati Djufri Muhamad dalam menarik investasi ke daerah.
“Sebagai ketua Fraksi, mendukung langkah Bupati untuk mengajak para investor PT TUB, agar dapat beroperasi di Halbar,” kata Joko Ahadi, Selasa (11/3/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Anggota DPRD dua periode ini menjelaskan bahwa PAD Halbar saat ini masih bergantung pada bantuan pemerintah pusat. Oleh karena itu, kehadiran investasi pertambangan dinilai dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi daerah.
“Kehadiran investor akan mendorong perputaran ekonomi dan meningkatkan PAD Halbar,” ujarnya.
Joko juga menilai bahwa pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan dari investasi ini akan memperkuat realisasi visi dan misi pemerintahan James Uang dan Djufri Muhamad selama dua periode kepemimpinan mereka.
“Jika PAD kita meningkat, pemerintah akan lebih mudah melakukan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Halbar,” tambahnya.
Namun, Joko menegaskan bahwa sebelum investasi berjalan harus dilakukan kajian menyeluruh termasuk Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Ia menekankan pentingnya kajian ini sebagai syarat mutlak dalam setiap rencana usaha yang berpotensi berdampak pada lingkungan. (*)
Penulis : Iin Afriyanti
Editor : Sandin Ar