Kasedata.id — Rencana strategis Pemerintah Kota Ternate untuk mengalihkan fungsi Plaza Gamalama menjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kini memasuki tahap persiapan yang melibatkan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Proses ini tidak hanya menyangkut perubahan fungsi bangunan, tetapi juga menyentuh kajian mendalam tentang dampak lingkungan, sosial, dan penganggaran pembangunan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, dr. Fathiyah Suma, menjelaskan bahwa pembangunan sebuah rumah sakit bukanlah proses instan. Ia menegaskan, dirinya telah diperintahkan oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk berkolaborasi dengan OPD terkait guna memastikan seluruh aspek teknis dan administratif dipenuhi.
“Prosesnya masih dalam tahap persiapan. Ini bukan hanya pekerjaan Dinas Kesehatan semata, tetapi kolaborasi lintas OPD. Plaza Gamalama dulunya adalah pasar yang tercatat sebagai aset Dinas Perindag, jadi tentu banyak aspek yang harus dikaji,” ujarnya, Minggu (20/4/2025).
Menurut dr. Fathiyah, pengalihan fungsi lahan ke rumah sakit memerlukan kajian menyeluruh. Beberapa OPD yang terlibat antara lain Dinas PUPR untuk penataan ruang, Dinas Perkim untuk aspek pemukiman, Dinas Perhubungan, Dinas Keuangan terkait pengelolaan aset, serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk kajian dampak lingkungan.
“DLH akan mengkaji apakah cukup dengan UKL-UPL atau harus menggunakan AMDAL. Begitu juga dengan pengelolaan limbah medis nantinya. Semua itu harus dikaji secara matang,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa tahapan akhir akan melibatkan Inspektorat untuk melakukan review menyeluruh atas perencanaan dan pelaksanaan proyek tersebut. (*)
Penulis : Iin Afriyanti
Editor : Sandin Ar