Skandal Video Call Seks, Warga Desak Bupati Halsel Copot Kades Busua

Senin, 28 Juli 2025 - 17:26 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ikatan Pelajar Mahasiswa Busua (IPMB) saat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Halsel, Senin (28/7/2025). Sejumlah spanduk yang bertuliskan : Bangun Desa No, VCS Yes, Inspektorat dan DPMD tidak becus, ikut dibentangkan sebagi bentuk protes kepada Bupati Halsel || Foto : Ridal_kasedata

Ikatan Pelajar Mahasiswa Busua (IPMB) saat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Halsel, Senin (28/7/2025). Sejumlah spanduk yang bertuliskan : Bangun Desa No, VCS Yes, Inspektorat dan DPMD tidak becus, ikut dibentangkan sebagi bentuk protes kepada Bupati Halsel || Foto : Ridal_kasedata

Kasedata.id – Desa Busua, Kecamatan Kayoa Barat, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), diguncang isu serius setelah mencuatnya dugaan skandal video call seks (VCS) yang diduga melibatkan Kepala Desa (Kades) setempat.

Video tersebut beredar luas di media sosial lokal hingga memicu gelombang kecaman dari masyarakat, pemuda, pelajar dan mahasiswa, karena dianggap mencoreng citra pemerintahan terutana di kalangan  warga desa.

Tak hanya dianggap merusak moral, dugaan kasus ini juga dinilai sebagai bentuk kegagalan kepemimpinan. Protes demi protes bermunculan. Kali ini, giliran Ikatan Pelajar Mahasiswa Busua (IPMB) menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Halsel, Senin (28/7/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mereka membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan seperti : Bangun Desa No, VCS Yes, Inspektorat dan DPMD tidak becus. 

Dalam orasi, mereka mendesak kepada Bupati Bassam Kasuba, untuk segara mencopot kades yang bersangkutan karena tersandung berbagai persoalan terutama pengelolaan Dana Desa dan krisis moral kepemimpinan.

Baca Juga :  Askot PSSI Ternate Luncurkan 6 Program Kerja 2025, Liga Pelajar Jadi Pembuka

Sorotan paling serius dalam aksi yang diwarnai bakar ban itu adalah terkait skandal VCS. Para mahasiswa menilai skandal ini tidak bisa dianggap sebagai persoalan pribadi semata. Mereka menegaskan bahwa peristiwa tersebut mencerminkan krisis moral yang berakar pada lemahnya sistem pengawasan terhadap aparat desa.

“Kalau pembiaran seperti ini terus terjadi, seolah-olah pemerintah melegitimasi tindakan amoral yang dilakukan oleh kepala desa,” tegas salah satu orator dengan nada tinggi.

Desakan juga dialamatkan kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) serta Inspektorat Kabupaten Halsel. Kedua lembaga itu dianggap abai dalam menjalankan fungsi pengawasan serta pembinaan terhadap aparat desa.

Baca Juga :  Dukcapil Halsel Gencar Pelayanan Jemput Bola di Desa Terpencil

“Hingga kini belum ada audit menyeluruh, evaluasi kinerja pun tidak dilakukan. Tak satu pun langkah konkret diambil. Ini adalah bentuk kelalaian institusional yang serius,” kritik Koordinator Aksi IPMB, M. Zidan Andi.

Selain itu, dalam aksi IPMB Kayoa Barat itu mereka menyampaikan empat tuntutan :

1. Pengusutan tuntas kasus VCS secara terbuka, adil, dan tanpa diskriminasi hukum.

2. Penindakan hukum terhadap semua pihak yang terlibat, termasuk pelaku dan korban jika terbukti melanggar hukum.

2. Pertanggungjawaban institusional dari DPMD dan Inspektorat atas lambannya penanganan kasus.

3. Audit menyeluruh atas pengelolaan Dana Desa Busua selama masa jabatan kepala desa saat ini. (*)

Penulis : Ridal Lahani

Editor : Sandin Ar

Berita Terkait

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha
Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD
Bassam-Helmi Gelontorkan 1,5 Miliar untuk Santunan Kematian 
Tak Hanya Siswa SDN 65, Siswa di Foramadiahi Juga Korban MBG
Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG
Siswa dan Guru di Ternate Keracunan Makanan, Dapur MBG di Police Line
Pemkot Ternate Jawab Pandangan Fraksi DPRD Soal RAPBD 2026
Fraksi DPRD Kota Ternate Soroti RAPBD 2026

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 22:44 WIT

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha

Kamis, 6 November 2025 - 22:20 WIT

Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD

Kamis, 6 November 2025 - 19:12 WIT

Bassam-Helmi Gelontorkan 1,5 Miliar untuk Santunan Kematian 

Kamis, 6 November 2025 - 16:10 WIT

Tak Hanya Siswa SDN 65, Siswa di Foramadiahi Juga Korban MBG

Kamis, 6 November 2025 - 15:18 WIT

Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG

Berita Terbaru

Daerah

Bassam Kasuba Resmikan Madrasah Alkhairaat Diniyah Labuha

Kamis, 6 Nov 2025 - 22:44 WIT

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Ternate, Aldhy Ali [dok : kasedata]

Daerah

Pemkot Ternate Ajukan Lima Ranperda Baru ke DPRD

Kamis, 6 Nov 2025 - 22:20 WIT

Salah satu anggota DPRD Kota Ternate, Nurjaya Hi. Ibrahim saat mengunjungi para siswa menjadi korban MBG di rumah sakit [Foto : Sukarsi/Kasedata]

Daerah

Prihatin, Nurjaya Kunjungi Siswa Korban Keracunan MBG

Kamis, 6 Nov 2025 - 15:18 WIT