Inovasi Berbagai Program Lingkungan dan Sosial, Harita Nickel Sabet Indonesia CSR Award 2025

Jumat, 2 Mei 2025 - 18:12 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Head of External Relations Harita Nickel Latif Supriadi saat menerima penghargaan The Best Corporate Social Responsibility Award 2025 for Empowering Local Communities through Social and Economic Innovation pada Rabu (30/4/2025)

Head of External Relations Harita Nickel Latif Supriadi saat menerima penghargaan The Best Corporate Social Responsibility Award 2025 for Empowering Local Communities through Social and Economic Innovation pada Rabu (30/4/2025)

Kasedata.id – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel, perusahaan pertambangan nikel terintegrasi berkelanjutan, mendapat penghargaan The Best Corporate Social Responsibility Award 2025 for Empowering Local Communities through Social and Economic Innovation dari Warta Ekonomi Group, Rabu (30/4/2025). Harita Nickel dinilai sebagai perusahaan yang memiliki komitmen kuat dalam tanggung jawab sosial terhadap masyarakat dan lingkungan.

Hadir dalam gelaran ke-13 Indonesia Corporate Social and Environmental Award (Indonesia CSR Award) 2025 Staf Ahli Bidang Kelestarian Sumber Daya Keanekaragaman Hayati dan Sosial Budaya, Noer Ali Wardojo. Dalam sambutan yang dibacakan oleh Noer Ali, Menteri Lingkungan Hidup/ Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup RI menyampaikan apresiasi atas berbagai upaya mendorong kedisiplinan penerapan CSR oleh perusahaan.

“Di antara strategi yang dapat digunakan perusahaan adalah perusahaan memahami isu lingkungan dan sosial yang paling relevan dan berdampak pada bisnis dan pemangku kepentingan, meningkatkan kolaborasi multipihak, penguatan kapasitas komunitas lokal, dan pengukuran dampak yang terukur. Salah satunya adalah dengan metode social return on investment (SROI), yang kami perkenalkan di dalam program PROPER oleh KLH.” papar Noer Adi.

Head of External Relations Harita Nickel, Latif Supriadi dalam sambutannya saat menerima penghargaan menyampaikan ucapan terima kasih bahwa inovasi yang dilakukan Harita Nickel di sekitar wilayah operasional di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, tidak luput dari monitoring. Lebih lanjut Latif memaparkan berbagai inovasi dan komitmen keberlanjutan di bidang lingkungan dan sosial yang diadopsi Harita Nickel tidak hanya mengacu pada standar-standar nasional, tapi juga internasional.

“Komitmen keberlanjutan di bidang lingkungan dan sosial yang terbaru dari Harita Nickel adalah saat ini kami sedang menjalankan audit Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA). Ini adalah standar internasional yang memastikan bahwa kami beroperasi secara bertanggung jawab. Ini sangat ketat dan sangat transparan. Harita Nickel adalah perusahaan tambang dan pengolahan nikel pertama yang secara sukarela mengadopsi standar IRMA,” ujar Latif.

Merujuk pada laporan kinerja pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, sepanjang tahun 2024, Harita Nickel telah berkolaborasi dengan 65 supplier lokal yang memiliki total 254 pekerja. Ini melengkapi total penciptaan lapangan kerja dari program CSR Harita Nickel yang tercatat sebanyak 729 lapangan kerja. Total transaksi para supplier lokal ini dengan Perusahaan pada 2024 tercatat sebesar Rp 150 Miliar.

Baca Juga :  Komite Perjuangan DOB Makayoa Dibentuk, Seluruh Stakeholder Didorong Bersatu

“Kami menyadari bahwa keberhasilan program-program CSR ini tidak mungkin tercapai tanpa dukungan berbagai pihak. Kami terus berupaya melibatkan pemerintah daerah, komunitas lokal, dan mitra strategis lainnya dalam setiap tahapan perencanaan dan implementasi. Pendekatan berbasis dialog ini memastikan bahwa setiap langkah yang perusahaan ambil sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan memberi manfaat yang maksimal,” tutup Latif.

Tahun ini Warta Ekonomi Group melakukan analisa terhadap 114 perusahaan yang memiliki komitmen nyata terhadap penerapan CSR serta menganalisa laporan CSR yang diterbitkan. Hasilnya menunjukkan sebanyak 95,6 persen perusahaan telah memiliki standar sertifikasi pengelolaan CSR sesuai Undang-Undang No 40 Tahun 2007 dan PP No 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Selain itu, sebanyak 94 persen perusahaan telah berkontribusi pada pilar-pilar CSR. Namun hanya 16 perusahaan terbaik yang mendapatkan penghargaan Indonesia CSR Award 2025. (red)

Berita Terkait

Skandal Izin PT WKM, Penegak Hukum Didesak Tak Tutup Mata
Air Laut, Panen Hujan, hingga Daur Ulang: Inovasi Pengelolaan Air Harita Nickel
Jelang Pelantikan, IMM Maluku Utara Tanam Pohon di Pantai Kastela
Semarak SAPA Kawasi 2025: Peluncuran Kawasan Ekonomi Desa Kawasi untuk Kemajuan Pulau Obi
Warga Jadi Korban, Ini Sikap Tegas KATAM Maluku Utara ke PT STS
Pasca Didemo Warga, KATAM Maluku Utara Turun Langsung ke Harita Nickel
SEMMI Malut Desak Tutup Aktivitas PT IMS di Pulau Obi
Warga Tabona Kecewa Sikap Hamka Hasim, Akibat Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 20:35 WIT

Skandal Izin PT WKM, Penegak Hukum Didesak Tak Tutup Mata

Selasa, 27 Mei 2025 - 07:52 WIT

Air Laut, Panen Hujan, hingga Daur Ulang: Inovasi Pengelolaan Air Harita Nickel

Jumat, 23 Mei 2025 - 15:43 WIT

Jelang Pelantikan, IMM Maluku Utara Tanam Pohon di Pantai Kastela

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:24 WIT

Semarak SAPA Kawasi 2025: Peluncuran Kawasan Ekonomi Desa Kawasi untuk Kemajuan Pulau Obi

Jumat, 2 Mei 2025 - 18:12 WIT

Inovasi Berbagai Program Lingkungan dan Sosial, Harita Nickel Sabet Indonesia CSR Award 2025

Berita Terbaru

Kantor Kejaksaan Negeri Kepulauan Sula || Foto : istimewa

Daerah

Miskomunikasi Kasus Dugaan Korupsi Dana Desa Pohea

Kamis, 5 Jun 2025 - 20:05 WIT

Kasi Intel Kejari Kepsul, Raimond Chrishna Noya || Foto : Karno_kasedata

Daerah

Selangkah Lagi Mantan Kades Pohea Jadi Tersangka 

Rabu, 4 Jun 2025 - 20:52 WIT